Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaDiduga Tercemar Limbah, Ratusan Ikan Mati di Sungai Krueng Trang Nagan Raya

Diduga Tercemar Limbah, Ratusan Ikan Mati di Sungai Krueng Trang Nagan Raya

Suka Makmue (Waspada Aceh) – Diduga air sungai tercemar limbah pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di sepanjang aliran Sungai Krueng Trang, Gampong Lawa Batu, Kecamatan Kuala, Bagan Raya, Aceh, ratusan ikan air tawar dilaporkan mati secara mendadak.

Kejadian tersebut tidak biasanya, dan warna air Krueng Trang itu kini berubah menjadi berwarna hitam pekat. Ratusan ikan kecil dan beserta tampak mati mengambang di sungai diduga akibat limbah pabrik perusahaan tersebut, ujar Amri, warga setempat kepada Waspadaaceh.com, Rabu (25/5/2022). 

Di dekat aliran sungai ini terdapat pabrik PMKS. Beberapa tahun lalu, pernah juga terjadi pencemaran menyebabkan ikan mati mengapung di sungai tersebut, ungkapnya.

Pencemaran yang diduga dari limbah PMKS tersebut dikhawatirkan akan berdampak ke gampong yang lain yang berada di hilir sungai, di antaranya Ujong Fatihah, Cot Kumbang, Blang Bintang, Ujong Padang bahkan ke Gampong Kuala Trang Kecamatan Kuala Pesisir, kata Amri

Akibat pencemaran limbah dan menyebabkan air sungai menjadi hitam pekat, masyarakat yang terdampak limbah kini tidak bisa mencari rizki dari sungai itu untuk kebutuhan sehari-hari. Biasanya mereka menangkap ikan, belut dan lainnya di sungai tersebut.

Kamaruddin, Keuchik Gampong Lawa Batu juga menyebutkan, akibat pencemaran limbah pabrik, masyarakat setempat kehilangan mata pencarian sehari hari. Selain itu  mengakibatkan punahnya populasi ikan di sepanjang sungai tersebut

Untuk itu dia berharap agar pencemaran limbah tersebut segera ditangani. Pihak desa telah melaporkan kepada DLH Kabupaten Nagan Raya untuk ditindaklanjuti limbah PMKS tersebut.

Jika persoalan tersebut tidak segera ditangani oleh dinas terkait, maka hal tersebut akan dirasakan sampai enam bulan mendatang sehingga masyarakat kehilangan sumber ekonominya, ujarnya.

Sementara itu Plt Kepala DLH Kabupaten Nagan Raya Jufrizal menjelaskan, pihaknya telah turun ke lokasi yang diduga tercemar limbah PMKS tersebut. Sebagai langkah awal, DLH telah mengambil sampel air itu untuk diperiksa di laboratoriun Banda Aceh.

Setelah nantinya hasil laboratorium keluar dan hasilnya positif, maka DLH akan mengambil tindakan tegas terhadap PMKS itu.

Manajer PMKS yang ada di daerah itu, saat dihubungi Waspadaaceh.com, untuk menanyakan dugaan pencemaran tersebut, belum mengangkat teleponnya. (zul nagan)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER