Calang (Waspada Aceh) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Jaya, Fitri Maya Lisa, meminta Bupati dan Ketua DPRK untuk memangkas anggaran belanja kebutuhan Dekranasda dan Dewan Kesenian Aceh (DKA) Aceh Jaya.
Selain itu, dia juga meminta anggaran hibah untuk KONI Aceh Jaya juga dipangkas dan dialihkan untuk penanganan Corona virus Disease 2019 (COVID-19) di kabupaten tersebut.
“Anggaran Dekranasda, DKA dan KONI Aceh Jaya yang kegiatannya melibatkan banyak orang kan bisa dipangkas. Apalagi saat ini kegiatan yang melibatkan orang banyak tidak diizinkan lagi,” ungkap Fitri Maya Lisa saat melaksanakan rapat terkait penanganan COVID-19 di Kantor DPRK setempat, Rabu (1/4/2020).
Dalam sidang yang dihadiri unsur pimpinan DPRK, TAPK, dan Bupati tersebut, Maya juga menyampaikan, saat ini Kabupaten Aceh Jaya masih kekurangan anggaran untuk penanganan COVID-19.
“Beberapa pos anggaran yang tidak mendesak bisa dialihkan. Seperti kegiatan-kegiatan yang menimbulkan keramaian, yaitu pameran dekranasda, turnamen olahraga, pergelaran hiburan atau kesenian rakyat dan lain-lain, yang sifatnya melibatkan banyak orang,” saran Maya
Namun demikian, lanjutnya, jika wabah ini sudah selesai tertangani sebelum anggaran tersebut digunakan, maka masih bisa dilakukan perubahan agar anggaran tersebut dikembalikan ke kegiatan semula.
Selain itu, tambah Maya, fokus Pemerintah Aceh Jaya dalam hal ini baik eksekutif maupun legislatif, lebih cenderung kepada dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat Aceh Jaya akibat wabah ini.
“Banyak masyarakat kita saat ini kehilangan pekerjaan, belum lagi kebutuhan bahan pokok sudah langka dan mahal. Itu harus ada perencaan penanganan juga dari sekarang,” pungkas Maya yang juga Ketua Komisi C DPRK setempat.
Pantauan waspadaaceh.com di lokasi, rapat yang dipimpin oleh Bupati Aceh Jaya, T.Irfan TB serta sejumlah pejabat teras di kabupaten itu, menerapkan physical distancing (jarak fisik) sebagai salah satu cara bentuk pencegahan penyebaran virus Corona.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Aceh Jaya, Teuku Khairullah, saat dimintai tanggapan kepada waspadaaceh.com mengungkapkan, dia sepakat atas usulan anggota DPRK tersebut.
“Saya sependapat dengan usulan tersebut. Sebab untuk sekarang, uang penanganan COVID-19 di Aceh Jaya lebih penting karena ini persoalan kemanusian,” ujar Khairullah.
Menurutnya, COVID-19 sudah harus dilawan secara bersama dengan cara meningkatkan kesadaran dalam pencegahan, menjaga kebersihan dan keterbukaan informasi.
“Semoga wabah ini secepatnya dapat teratasi,” pungkasnya.(Zammil)
