Banda Aceh (Waspada Aceh) – Satgas KPK kembali menelusuri bukti kasus dugaan suap terkait dana otonomi khusus Aceh (DOKA) 2018. Hari ini, Selasa (10/7/2018), bukan hanya kantor Dispora Aceh, tetapi juga kantor Bupati Bener Meriah dan kantor Dinas PUPR setempat.
“Selain kantor Dinas PUPR dan Dispora di Aceh juga dilakukan penggeledahan di 2 lokasi di Kabupaten Bener Meriah, yaitu, kantor bupati dan kantor Dinas PUPR,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (10/7/2018).
Dalam penggeledahan di ruangan Bupati Bener Meriah, sekira pukul 10:30 WIB, Selasa (10/7/2018), dari dalam ruangan tersebut KPK menyita tujuh item berupa surat yang belum diketahui isinya.
Usai penggeledahan itu, Satgas KPK tidak mau menjawab pertanyaaan media. Kemudian, setelah menggeledah ruangan bupati, KPK juga menggeledah kantor Dinas PUPR dan membawa sejumlah berkasa dari dinas tersebut.
Bupati Bener Meriah, Ahmadi, sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. KPK mengimbau agar pihak di lokasi penggeledahan dapat koperatif dan membantu proses penyidikan ini.
Penggeledahan ini dilakukan KPK secara paralel, dua lokasi di Bener Meriah dan dua lokasi lainnya di Banda Aceh. Di Banda Aceh KPK menggeledah kantor Dispora Aceh dan PUPR. (Dani Randi/Khairul Akhyar)
