Aceh Barat (Waspada Aceh) – Banjir luapan setinggi 30 hingga 40 sentimeter menggenangi ruas jalan lintas Meulaboh-Kuala Bhee di kawasan Ateung Teupat, Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (9/10/2019), mengganggu akses transportasi warga antar kecamatan di daerah itu.
Pantauan Waspadaaceh.com, ratusan warga yang terjebak banjir terpaksa menggunakan rakit penyeberangan atau beca motor untuk mengangkut sepeda motor milik warga agar bisa melintasi genangan banjir yang menutupi akses badan jalan di daerah ini.
Harga jasa yang ditawarkan warga untuk satu kali pengangkutan sebesar Rp10 ribu per sepeda motor sekali jalan/angkut. Namun ada juga pengendara yang nekat melintas dengan sepeda motornya, walau banyak juga yang kemudian mogok.
“Mau tidak mau warga harus menggunakan jasa beca motor agar memudahkan melintasi genangan banjir,” kata Herman, seorang pengguna jalan kepada wartawan.
Menurutnya, di kawasan tersebut selama ini kerap terjadi banjir luapan bila terjadi guyuran hujan lebat, menyebabkan akses transportasi masyarkat dari kecamatan menuju ke pusat ibukota kabupaten ikut terganggu.
Warga berharap persoalan ini dapat segera diatasi, dengan penanganan secara maksimal sehingga persoalan serupa ke depan tidak lagi terulang.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat, Azwar, kepada wartawan mengatakan, banjir luapan yang terjadi di kawasan Ateung Teupat, perbatasan Kecamatan Woyla dan Bubon, memang sering terjadi kala musim hujan tiba.
Meski sebagian besar sepeda motor terpaksa diangkut menggunakan beca motor, namun sebagian kendaraan roda empat masih bisa melintasi genangan banjir.
BPBD Aceh Barat hingga kini masih melakukan pendataan guna memastikan dampak guyuran hujan lebat yang melanda sejumlah daerah di kabupateb tersebut sejak beberapa hari terakhir, katanya singkat. (Riki)