Aceh Utara (Waspada Aceh) – Banjir yang melanda hampir seluruh kecamatan di Aceh Utara akibat guyuran hujan deras dan jebolnya tanggul sungai di beberapa titik, telah memakan empat korban jiwa.
Para korban dilaporkan terseret arus saat bencana alam banjir itu melanda daerah tersebut. Selain menimbulkan korban jiwa, banjir juga menimbulkan kerusakan rumah warga dan merendam lahan pertanian.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah mengatakan, Selasa (8/12/2020), hingga hari ke lima banjir, sudah empat warga Aceh Utara yang meninggal tenggelam akibat banjir.
Korban banjir yang meninggal tersebut, masing-masing Abdullah Usman, 60, warga Desa Teungoh Geulumpang Tujoh Kecamatan Matangkuli. M.Mansur, 50, warga Desa Prie Kecamatan Tanah Pasir.
Kemudian Mawaris, 16, santri asal Desa Trieng Pantang Kecamatan Lhoksukon dan Tihawa, 90, warga Desa Keutapang Kecamatan Pirak Timu. Sedangkan yang hilang untuk saat ini belum ada laporan, kata Amir Hamzah.
Sementara untuk korban banjir yang masih mengungsi sudah mencapai 61.064 jiwa di 178 titik pengungsian yang tersebar dalam 23 kecamatan.
Mereka mengungsi di meunasah, masjid dan juga sarana umum yang aman dari banjir dan setiap titik sudah ada dapur umum.
“Dari 23 kecamatan yang terendam banjir, tersisa enam kecamatan lagi yang masih tergolong parah. Masing-masing di Kecamatan Pirak Timu, Lhoksukon, Tanah Luas, Matangkuli, Tanah Pasir dan Baktiya Barat. Sedangkan 17 kecamatan lainnnya airnya sudah mulai surut, sebagian warga sudah mulai kembali ke rumah,” pungkas Amir Hamzah. (Syaiful).
Berita terkait: Gunakan Perahu Karet, Pangdam IM dan Kapolda Tinjau Korban Banjir di Aceh Utara
