Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaBanda Aceh Zona Merah, Kasus COVID-19 Tambah 157 Orang

Banda Aceh Zona Merah, Kasus COVID-19 Tambah 157 Orang

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kota Banda Aceh kini zona merah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Aceh, sebagaimana analisis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional berdasarkan data periode 31 Mei – 6 Juni 2021.

Sementara itu, kasus positif baru di Aceh bertambah lagi 157 orang. Pasien yang sembuh 68 orang, dan lima orang dilaporkan meninggal dunia, kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, secara tertulis kepada media di Banda Aceh, Selasa (8/6/2021).

“Kota Banda Aceh merupakan satu-satunya daerah zona merah di Aceh saat ini,” tegasnya.

Juru bicara yang akrab dengan panggilan SAG itu menjelaskan, hasil analisis data pandemi COVID-19 seminggu sebelumnya (periode 24 – 30 Mei 2021) tidak ada zona merah di Aceh. Banda Aceh merupakan zona oranye, bersama 22 kabupaten/kota lainnya. Zona merah dalam peta zonasi risiko COVID-19 Nasional merupakan daerah risiko tinggi kasus COVID-19.

Selain Kota Banda Aceh yang turun status ke zona merah, Kabupaten Nagan Raya yang pada minggu lalu masih zona kuning. Kini Nagan Raya kembali menjadi zona oranye. Satu-satunya daerah zona kuning di Aceh saat ini Kota Subulussalam. Kota Subulussalam naik kelas dari zona oranye menjadi kuning sejak 23 Mei 2021. Zona kuning merupakan zona risiko rendah COVID-19.

SAG mengatakan, peta zonasi risiko peningkatan kasus COVID-19 di Aceh berdasarkan analisis data pandemi periode 31 Mei – 6 Juni 2021 oleh Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, Kota Banda Aceh zona merah, dan Kota Subulussalam zona kuning. Sedangkan 21 kabupaten/kota lainnya merupakan zona oranye.

“Zona oranye merupakan daerah risiko sedang peningkatan kasus COVID-19,” tutur SAG.

Kita berharap kondisi pandemi COVID-19 di Kota Banda Aceh segera terkoreksi kembali dengan gencarnya operasi yustisi belakangan ini, sosialisasi protokol kesehatan, dan melakukan testing, tracing, dan peningkatan pelayanan rumah sakit. Upaya-upaya tersebut akan menekan kasus baru, meningkatkan kesembuhan, dan menekan jumlah yang meninggal dunia.

“Kabupaten/kota kuning dan oranye pun harus melakukan hal yang sama agar pindah ke zona yang dinilai aman, yakni zona hijau,” sarannya. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER