Banda Aceh (Waspada Aceh) – Senator DPD RI asal Aceh, Azhari Cage SIP, meminta kepala daerah tidak bersikap diskriminatif terhadap tenaga honorer yang ingin mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Menurutnya, banyak tenaga honorer gagal lulus seleksi akibat keterbatasan formasi dan kuota yang tidak sesuai kebutuhan.
“Masalah utama adalah ketiadaan formasi, ketatnya persaingan karena kuota terbatas, serta honorer lama yang kalah nilai dibanding honorer baru,” ujar Azhari Cage kepada wartawan, Minggu (19/1/2025).
Azhari menyoroti contoh kasus di Aceh Utara, di mana terdapat 6.340 tenaga honorer non-ASN, tetapi formasi yang tersedia hanya 1.110. “Sebanyak 5.230 tenaga honorer tidak mendapat formasi. Ini akibat kepala daerah dan BKD setempat tidak mengajukan jumlah formasi sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Azhari juga mengusulkan agar tenaga honorer yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun diangkat otomatis menjadi P3K. “Mereka sudah mengabdi selama puluhan tahun. Pemerintah pusat harus memberikan solusi adil melalui Kemendagri, BKN, dan Kemenpan RB,” katanya.
Ia berharap pemerintah segera menuntaskan persoalan ini mengingat maraknya demonstrasi honorer di berbagai daerah. “Kita butuh kebijakan yang solutif dan berkeadilan,” tegas Azhari. (*)
