Banda Aceh (Waspada Aceh) – Senin pagi tadi, (14/5/2018), pukul 10.00 Wib, Andi Harianto Sinulingga menyerahkan bantuan pupuk senilai 15 juta rupiah untuk keperluan 51 petani yang mengolah sawah di atas lahan seluas 15 hektare di Padang Tiji, Pidie.
Acara dimulai dengan sambutan Kejuruan Blang, Apa Chin, yang juga dihadiri oleh unsur Muspika Padang Tiji, Kabupaten Pidie.
Dalam sambutannya, Andi yang putera Aceh Tenggara ini menyampaikan tentang pentingnya pemerintah mengubah mekanisme subsidi pupuk yang berlangsung sekarang ini.
“Saya mendorong pemerintah pusat agar alokasi anggaran subsidi pupuk untuk petani itu diberikan langsung ke petani dalam bentuk tunai. Bukan dengan cara lama, dalam bentuk subsidi pupuk,” kata Andi.
Menurutnya, dengan skema subsidi tunai petani (STP), alokasi anggaran yang memang diperuntukkan bagi petani itu benar-benar sampai dan dirasakan para petani. Pola subsidi yang selama ini dijalankan, kata Andi, justru lebih banyak dinikmati oleh para spekulan dan mafia pupuk.
“Sistem yang dibuat pemerintah selama ini justru menyuburkan para mafia pupuk yang merampas hak-hak petani,” papar Andi Sinulingga, Ketua DPP Golkar yang duduk di Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Sumatera I, Aceh – Sumatera Utara, kepada waspadaaceh.com.
Setelah penyerahan subsidi tunai untuk membeli pupuk, Andi Harianto Sinulingga juga menyempatkan turun ke sawah menanam padi bersama para petani gampong Dayah Kemukiman Peudaya Kecamatan Padang Tiji.
Pada kesempatan itu Andi juga mengatakan, Pemerintah Aceh bisa memelopori pola subsidi tunai petani bagi para petani untuk mengurangi beban produksi.
Andi H Sinulingga hingga kini menawarkan gagasan Subsidi Tunai Petani (STP), sebagai bentuk atau skema pengganti subsidi pupuk bagi petani, yang selama ini cenderung rawan diselewengkan oleh para makelar pupuk bersubsidi. (b01)
