Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Aliansi Pase Bela Palestina (ALPABENA) Aceh Utara – Lhokseumawe mengelar aksi penolakan atas keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang secara sepihak mangakui Yerussalem atau AL-Qush sebagai ibukota Israel.
Aksi penolakan dari komponen ACT-MRI-Aceh Utara-Lhokseumawe, mahasiswa Stikes Muhammaddiyah, HMI dan Ormas serta komunitas yang tergabung dalam ALPABRNA, di Gelar di Simpang Tugu Rencong Kuta Blang Kota Lhokseumawe, Jumat (21/2/2020).
Setelah melakukan aksi sekitar 15 menit, mereka kemudian melakukan longmarch dari tegu ke mesium sambil meneriakkan yelyel, selamatkan Al-Qush sambil membawa sejumlah atribut Palestina. Aksi tersebut dikawal oleh personil Polres Lhokseumawe.
Puluhan massa Bela Palestina menyatakan sikap, yang dibacakan oleh Budiman sebagai Koordinator Aksi. Antara lain, menolak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang secara sepihak atau uniteral mengakui Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel, telah mencederai asas keadilan dan melanggar hak asasi manusia rakyat Palestina dan merusak upaya pedamaian antara Israel dan Palestina yang selama ini diupayakan oleh PBB dan OKI.
“Oleh karena itu keputusan tersebut harus dibatalkan serta dicabut secepatnya. Jika Presiden Amerika Serikat tidak segera membatakan pengakuannya atas Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel, maka Amerika Serikat akan kehilangan legitimasi untuk menjadi penengah perdamaian antara Paestina dan Israel,” kata Budiman. (Riri).
