Banda Aceh (Waspada Aceh) – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh harus bergerak cepat melakukan konsolidasi serta pembenahan organisasi, di antaranya pendataan dan rekrutmen anggota baru serta merancang program kedepan.
“Sehingga organisasi media siber yang didirikan para tokoh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) nasional ini menjadi kuat dan besar di Aceh,” kata Aldin NL, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua SMSI Aceh, di Banda Aceh, Rabu (11/11/2021).
Aldin yang juga menjabat Sekretaris PWI Aceh ini menyebutkan, sejumlah hal penting untuk penguatan organisasi adalah masalah keanggotaan dan program serta visi-misi yang telah dibahas dalam rapat perdana konsolidasi yang digelar di Kantor PWI Aceh, Simpang Lima, Banda Aceh, Senin (9/11/2020).
Rapat perdana tersebut, sebagai komitmen Aldin untuk bergerak cepat melakukan konsolidasi pasca ditunjuk sebagai Plt Ketua SMSI Aceh. Aldin menggantikan Tarmilin Usman yang diangkat menduduki jabatan di Departemen Hukum dan Arbitrase SMSI Pusat.
“Konsolidasi dilakukan sebagai menyikapi dinamika organisasi, sekaligus merekrut anggota baru, yakni pemilik media siber dan persiapan pengukuhan kepengurusan, sebagaimana diminta SMSI Pusat,” ujar Aldin.
Aldin mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 20 perusahaan media siber yang telah berkomitmen bergabung sebagai anggota baru SMSI Aceh.
Pria yang sarat pengalaman jurnalis ini punya visi-misi agar media-media siber atau online di Aceh memiliki jejaring nasional, sehingga bisa maju dan berkembang.
Membantu Anggota
Aldin yang kini menjabat sebagai Pemimpin Umum/Penangjungjawab Waspada Aceh ini menyebutkan, SMSI suatu organisasi perusahaan media siber yang memberi warna baru, karena selain memiliki misi sosial juga punya sisi bisnis dalam mengelola media online nasional, yaitu siberindo.co.
Media ini peluncurannya diresmikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, Sabtu (10/10/2020). Kata dia, media-media siber lokal di Aceh yang tergabung di SMSI otomatis dapat menjalin kerjasama dengan Siberindo.co, sehingga nantinya menjadi media lokal yang berbasis nasional.
Dia melanjutkan, keberadaan SMSI juga mendorong dan membantu anggotanya untuk meningkatkan status sebagai media yang terverifikasi di Dewan Pers. Keberadaan SMSI juga telah membantu anggotanya, yaitu empat media siber Aceh yang telah terverifikasi di Dewan Pers, KBA.ONE, waspadaaceh.com, sinarpidie dan acehtrend mendapatkan kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Tarmilin: Harus Serius dan Kuat
Sebelumnya, Tarmilin Usman dalam sambutannya pada rapat perdana konsolidasi, mengurai sekilas romantika dan dinamika SMSI Aceh, mulai pertama hadir, berganti-gantinya ketua sebelumnya hingga sampai dia dipercaya menakhodai SMSI Aceh ini.
Tarmilin menyebutkan, suatu organisasi perusahaan media siber yang lahir dari rahimnya PWI, SMSI juga telah menjadi konstituen dewan pers. “Cukup keras perjuangan untuk bisa menjadi konstituen di dewan pers,” ujar Tarmilin yang juga Ketua PWI Aceh ini.
Dia berharap, selama enam bulan waktu yang diberikan SMSI pusat kepada Aldin sebagai pelaksana tugas ketua, diharapkan bisa membenahi kembali dan mempersiapkan kepengurusan SMSI Aceh dengan baik.
“Perlu dukungan dan keseriusan semua anggota terhadap Aldin dalam memimpin SMSI Aceh. SMSI Aceh harus maju dan kuat,” ujarnya. (Ria)
