Banda Aceh (Waspada Aceh) – Akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penjualan sapi kurban di Aceh merosot.
Pengelola hewan kurban, Nico Firza saat ditemui Waspadaaceh.com, Sabtu (2/7/2022) mengatakan, menjelang Idul Adha 1443 Hijriah/2022, penjualan hewan kurban di Banda Aceh mengalami penurunan yang drastis terutama penjualan sapi.
“Satu minggu menjelang Idul Adha, untuk kambing baru terjual hampir 200, kalau tahun sebelumnya terjual 500. Sedangkan untuk sapi hanya sekitar 10 ekor yang baru terjual. Padahal biasanya pada tahun sebelumnya mencapai 20 hingga 25 ekor,” jelasnya.
Penyebab merosotnya pembelian sapi kurban, kata Firza, semenjak PMK merebak khususnya di Indonesia terutama di Aceh. Salah satu alasannya karena masyarakat khawatir sapi yang mereka beli terjangkit PMK.
“Jangankan dijadikan hewan kurban, untuk dikonsumsi saja masyarakat sudah khawatir,” tuturnya.
Penyebab lain merosotnya pembelian hewan kurban, kata Firza, karena perekonomian masyarakat Aceh yang belum stabil. Sedangkan pembelian kambing kurban belum bisa dipastikan menurun, mengingat puncak pembelian kambing kurban biasanya tiga atau dua hari menjelang Idul Adha. (Kia Rukiah)
