Banda Aceh (WaspadaAceh): Direktur Utama PT.Garuda Indonesia, Pahala N.Mansyuri, akhirnya menjenguk Nyak Sandang, yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto di Jakarta, Minggu hari ini (25/3/2018).
Dirut maskapai penerbangan milik pemerintah ini datang bersama beberapa orang stafnya, untuk melihat kondisi Nyak Sandang, yang sedang menjalani perawatan. Menurut informasi, Nyak Sandang sejak tadi malam, menjalani perawatan di RSPAD setelah mengeluh kesulitan BAB (buang air besar). Nyak Sandang juga disebutkan telah menjalani operasi katarak.
Direktur Garuda Indonesia, pada kesempatan itu bersilaturrahmi kepada Nyak Sandang, yang namanya dikenal karena salah seorang donatur pembelian pesawat Indonesia pertama, yaitu Garuda Indonesia Airways (GIA), yang bisa dibuktikannya dengan kepemilikan obligasi atau surat hutang negara RI tahun 1950.
Dikutip dari KBA.ONE, Tgk. Maturidi, yang mendampingi Nyak Sandang di Jakarta, mengatakan, saat ini Nyak Sandang masih terbaring dan diinfus. Maturiadi berharap kondisi Nyak Sandang selama berada dalam perawatan di RSPAD bisa menjadi lebih baik.
Sementara itu, Dirut Garuda Indonesia tiba di RSPAD sekitar pukul 10.20 WIB. Dia ditemani stafnya masuk ke dalam ruang perawatan Nyak Sandang.
Pada kesempatan itu, menurut Maturiadi, Garuda Indonesia akan membantu kepulangan Nyak Sandang ke Aceh setelah kondisinya mulai membaik. Dan pihak Garuda berharap, nantinya Nyak Sandang bisa kembali pulang ke Aceh dengan menaiki pesawat Garuda.
Sebagaimana dikutip dari Kumparan, Pahala mengatakan, pihaknya belum berencana memberikan bantuan khusus untuk Nyak Sandang. Menurutnya saat ini Garuda akan membantu kepulangan Nyak Sandang ke Aceh dan keberangkatan umrah ke tanah suci.
“Kalau khusus mungkin belum terpikir tapi paling enggak membantu beliau balik ke Aceh dan memberi kontribusi agar bisa beliau sampai ke tanah suci,” katanya.
Sementara Maturidi menyebutkan, dalam kesempatan itu pihak Garuda Indonesia selain berkunjung, juga menyerahkan santunan sebesar Rp.5 Juta dan sebuah replika pesawat Garuda ukuran mini, sebagai cenderamata dari perusahaan penerbangan Garuda Indonesia.
Nyak Sandang dalam pertemuan itu mengharapkan adanya bantuan CSR untuk daerah kelahirannya di Aceh Jaya, Aceh, dari PT. Garuda Indonesia. Nyak Sandang berharap  agar masyarakat di kampungnya  itu bisa merasakan kemakmuran seperti daerah lain di Indonesia, kata Maturidi mengutip ucapan Nyak Sandang dalam bahasa Aceh. (b.01)
