Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kontribusi para akademisi untuk menunjang kualitas baca tulis (literasi) tak hanya dibutuhkan di lingkungan kampus, namun juga harus sampai ke masyarakat luas, khususnya warga gampong.
Demikian harapan Lela Andriyati, pembina Rumah Baca Lentera, sebuah pustaka mandiri di Gampong Lam Ujong Labuy, Baitussalam, Aceh Besar.
Dalam keterangannya, Kamis (28/11/2019), Lela menyebut peran penting dosen dan mahasiswa dalam membina pengelolaan rumah baca di desa-desa. Salah satu bentuk sumbangsih yang bisa diberikan, yakni terlibat sebagai sukarelawan untuk anak-anak gampong.
“Kalau anak-anak sudah diberdayakan, maka ini turut mempercepat capaian literasi yang ditargetkan pemerintah,” kata Lela.
Harapan serupa juga disampaikannya kepada rombongan Unit Pelaksana Praktek Pengalaman Lapangan (UPT PPL) Universitas Abulyatama dan Himpunan Prodi Bahasa Inggris, yang tergabung dalam Unaya Institute of English Communication (UIEC), Kamis lalu (23/11/2019).
Dalam kunjungan itu, Ketua UPT PPL Ema Daudah mengaku siap memfasilitasi kebutuhan masyarakat Gampong Lam Ujong. Hal itu tampak dari kesediaan kedua pihak untuk menandatangani MoU. Selain itu, kerjasama nantinya akan diwujudkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Untuk diketahui, Rumah Baca Lentera baru saja mendapat penghargaan nasional sebagai Pustaka Gampong Terbaik se-Aceh. Penghargaan dari Badan Arsip Perpustakaan Provinsi Aceh itu diberikan langsung oleh Perpustakaan Nasional RI di Jakarta. (Fuadi)
