Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaAcehAJI Banda Aceh dan AJI Yogyakarta Gelar Diskusi Buku Isu Minoritas

AJI Banda Aceh dan AJI Yogyakarta Gelar Diskusi Buku Isu Minoritas

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh bersama AJI Yogyakarta menggelar diskusi buku yang berjudul “Derita Penghayat Kepercayaan, Transgender, dan Minoritas Agama,” pada Sabtu (23/3/2024).

Acara yang berlangsung di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh ini, dihadiri dua narasumber yaitu penulis buku Pito Agustin Rudiana dan Adi Warsidi, CEO acehkini.id.

Diskusi yang dipandu oleh Januardi Husin, Ketua AJI Yogyakarta dihadiri oleh para jurnalis serta perwakilan dari berbagai lembaga swadaya masyarakat.

Ketua AJI Banda Aceh, Juli Amin, dalam sambutannya menekankan pentingnya diskusi ini untuk membahas isu-isu kelompok minoritas. Tujuannya adalah untuk mendorong kajian bersama yang akan memperkuat toleransi dalam kehidupan sosial dan beragama.

Pito Agustin Rudiana, jurnalis asal Yogyakarta, menjelaskanĀ  buku ini merupakan hasil kompilasi liputan jurnalis dari berbagai media yang mendapatkan fellowship untuk meliput isu kelompok minoritas.

Liputan ini mencakup wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, Aceh dan NTT.

“Buku ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik tentang diskriminasi yang dialami oleh kelompok minoritas,” kata Pito jurnalis Tempo.

Sementara itu Adi Warsidi menyoroti dua isu utama di Aceh, yaitu isu LGBT dan isu agama, mengingatkan kembali kasus penyiksaan terhadap aktivis LGBT yang terjadi tahun 2007.

“Saya menulis bukan membela apa yang disebut dengan LGBT, tapi tidak boleh ada sedikitpun pelanggaran HAM yang terjadi,” ujarnya,

Ia juga menambahkan bahwa jurnalis, khususnya dari AJI, sering menjadi sasaran bully karena meliput persoalan tersebut.

Diskusi ini juga membahas tiga isu utama di Aceh: pembangunan Masjid Taqwa di Bireuen, polemik pembangunan masjid di Meulaboh, dan pembangunan gereja di Aceh Singkil.

Diskusi berakhir dengan harapan agar toleransi dan pemahaman terhadap kelompok minoritas dapat terus ditingkatkan di tengah masyarakat. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER