Sabtu, April 27, 2024
Google search engine
BerandaTausiahDr Tgk Aufa Safrijal Putra Warning Bagi Usia 60 

Dr Tgk Aufa Safrijal Putra Warning Bagi Usia 60 

Umat Nabi Muhammad mendapat keistimewaan hingga pahala amalannya bisa mencapai usia umat Nabi Nuh Alaihi Salam yang mencapai 1.000 tahun.

————

Usia umat Nabi Muhammad Saw tentu tidak sama dengan umat Nabi Nuh As. Namun Allah Swt memberi kemudahan, keistimewaan, meski umat Nabi Muhammad berusia 60 sampai 70 tahun. Tapi pahala amalannya akan sama dengan umat Nabi Nuh yang berusia hampir 1.000 tahun.

Mau tahu?

Tausiah bakda Subuh pada Minggu (24/03/2024) di Masjid Baiturahmah Lampoh Daya, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Dr Tgk H Aufa Safrijal Putra, Lc, MA, mengupas keistimewaan umat Nabi Mumammad, Rasululllah kekasih Allah SWT.

Mengutip Surah Al Waqi’ah ayat 60, dosen di perguruan tinggi Islam Lhokseumawe ini mengupas tentang kematian bisa datang kapan saja, di mana saja, serta kepada siapa saja.

Apakah orang dalam keadaan sehat, kondisi sakit, tua atau pun muda. Allah SWT menurunkan ayat ke 60 ini apakah secara kebetulan atau peringatan. Tapi yang jelas Allah maha tahu, luas dan maha besar.

Zaman sekarang ini, lanjut penceramah, usia manusia rata-rata hanya 60 sampai 70 tahun. Sama seperti usia nabi Muhammad dan sahabatnya antara 63 hingga 65 tahun.

Namun, kata Aufa Safrijal Putra, umat Muhammad mendapat keistimewaan hingga pahala amalannya bisa mencapai usia umat Nabi Nuh Alaihi Salam yang mencapai 1.000 tahun.

Rahasianya, kata dia, pada masa itu umat Nabi Nuh bila beribadah shalat sendiri-sendiri atau masing masing. Hingga fadillahnya hanya memperoleh 1 derajat. Sedangkan umat Nabi Muhammad, diperintahkan mengutamakan shalat berjamaah yang fadillah pahalanya berlipat menjadi 27 derajat.

Artinya, bila umat Nabi Muhammad konsisten menegakkan shalat berjamaah lima waktu sehari semalam selama 10 tahun, maka pahalanya setara dengan mengerjakan shalat selama 300 tahun di zaman Nabi Nuh.

“Bila shalat berjamaah dilakukan 20 tahun, setara dengan usia 600 tahun. Maka akan ketemi saat shalat berjamaah sepanjang 30 tahun sudah menyerupai ibadah shalat sepanjang usia 900 tahun,” katanya.

“Di sinilah keistimewaan umat Nabi Muhamamd. Meski berusia pendek tapi fadillahnya sama dengan umat Nabi Nuh,” lanjut Tgk H Aufa Safrijal Putra.

Saking besarnya fadillah amal shalat berjamaah, kata Aufa Safrizal Putra mengutip cerita sahabat Rasulullah yang buta (tuna netra) bernama Abdullah bin Ummi-Maktum.

Ummi Maktum bertanya tentang kondisinya yang tidak bisa melihat apakah berkewajiban pergi ke masjid untuk menunaikan shalat berjamaah? Nabi menjawab, “apakah engkau wahai Ummi Maktum mendengar suara panggilan azan”? “ya mendengar Rasulullah,” jawab sahabatnya. Lalu nabi pun menjawab, “dirikan shalat berjamaah.”

Selain shalat berjamaah, banyak amalan-amalan lain yang mendatangkan pahala berlipat ganda. Termasuk ibadah pada bulan suci Ramadhan.

Satu ibadah yang lebih baik dari ibadah seribu bulan hanya ada pada bulan puasa Ramadhan. Karena itu, ummat Islam melaksanakan ibadah terutama di malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan, untuk mendapatkan pahala Lailatul Kadar.

Dan, Allah SWT pun mengabadikan dalam sebuah surahnya, bahwa puasa Ramadhan adalah untuk ku, kata Allah Swt.

Lalu kenapa ibadah puasa Ramadhan sangat istimewa?

Selain ibadah puasa Ramadhan untuk sang pencipta, penceramah yang didatangkan oleh pengurus BKM Masjid Baiturahmah Lampoh Daya ini menyatakan, pada bulan puasa segala sesuatu keinginan pada siang hari terpaksa harus tertahan.

Misalnya, menahan lapar, meski makanan ada di depan mata. Dan hal lain yang harus ditahan manusia, seperti menahan emosi, tidak marah sampai juga hal halal lain. Yakni hubungan suami istri harus ditahan tidak dilakukan pada siang harinya.

Sekitar 20 menit tausyiah Subuh, antar pengurus masjid dan tokoh Lampoh Daya seperti Samsul Bahri (mantan Kadis PUPR Aceh), Muslim AR (mantan petinggi Bank Aceh), mantan Keuchik Emperom dan Lampoh Daya Saifullah, Fuadi dan yang lainnya berfoto bersama dilanjutkan diskusi kecil. Kemudian Tgk Aufa Safrijal undur diri. (Aldin NL)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER