Senin, Desember 9, 2024
spot_img
BerandaAjakan Sahurnya Viral, Pemuda Beurawe Disambangi "First Lady" Aceh

Ajakan Sahurnya Viral, Pemuda Beurawe Disambangi “First Lady” Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh)- The first lady Aceh, Dyah Erti Idawati, mengajak para Pemuda Gampong Beurawe, Banda Aceh, untuk ikut bersama pemerintah dalam mengampanyekan gerakan melawan COVID-19 di Aceh.

“Mari bersama ikut dalam gerbong pemerintah untuk mengampanyekan gerakan melawan COVID-19. Saya pikir ini juga menjadi area anak muda, karena kalau yang ngomong orang tua pasti susah didengarkan,” kata Dyah yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Aceh, saat berjumpa dengan pemuda Beurawe di Banda Aceh, Kamis sore (21/5/2020).

Atas nama pribadi, Dyah mengapresiasi pemuda Beurawe. Kegiatan membangunkan sahur yang mereka lakukan dan kemudian menjadi viral. merupakan cara baru dalam menyiarkan Islam khususnya dalam konteks bulan Ramadhan.

“Aktifitas kalian berhasil menjadi sorotan orang-orang di seluruh Aceh, bahkan Indonesia. Saya pikir atensi kalian untuk membantu pemerintah dalam pengendalian COVID-19 sangat dibutuhkan,” kata istri Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, ini.

Cara-cara kampanye seperti menyanyikan lagu islami, kata Dyah, bakal lebih membekas di tengah masyarakat.

Menanggapi hal itu, Badrun Nafis, pencipta lirik Watee ka Sahoe yang kemudian viral saat dinyanyikan Remaja Masjid Al-Furqan Beurawe, mengatakan, dia akan mencoba merangkai lirik yang berisi pesan-pesan terkait ajakan melawan COVID-19.

“Kami bisa mencoba untuk menulis liriknya. Insya Allah dalam beberapa waktu ini,” kata Nafis.

Nisfun Nahar, vokalis yang menyanyikan lagu Watee ka Sahoe, mengatakan, lirik lagu itu diciptakan kakaknya Badrun Nafis pada tahun 2010 silam. “Sebelumnya membangunkan sahur dilakukan dengan cara tidak sopan. Banyak warga yang komplain maka timbul inisiatif menciptakan syair sesopan mungkin,” kata dia.

Lima tahun barselang, saat generasi mereka yang menjadi remaja masjid di Beurawe, kebiasaan membangunkan sahur dengan syair yang enak didengar dilanjutkan. “Saat itu kami sama sekali tidak berpikir akan viral.”

Sebenarnya, kata dia, pada Ramadhan tahun lalu, lagu Watee ka Sahoe sudah pernah viral, namun tidak seviral tahun ini. “Viralnya di 20 Ramadhan. Kalau di Beurawe 20 Ramadhan malam terakhir kami bangunkan orang sahur, karena di Ramadhan 21 sudah itikaf, qiamullail.”

“Alhamdulillah pada tahun ini viral lagi. Masyarakat Indonesia menanti kegiatan kami ini,” kata Anis, sapaan Nisfun Nahar, lagi.

Mereka berharap apa yang mereka lakukan di Masjid Al-Furqan Beurawe bisa dicontoh remaja-remaja masjid lainnya di seluruh Indonesia. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER