Jumat, Maret 29, 2024
Google search engine
BerandaAgar Tidak Asalan, Pelaksanaan Pora XIV Pidie Diundur

Agar Tidak Asalan, Pelaksanaan Pora XIV Pidie Diundur

Sigli (Waspada Aceh) – Pemerintah Kabupaten Pidie, Aceh, masih punya waktu panjang mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Aceh (PORA) ke XIV, setelah adanya pergeseran jadwal pelaksanaan dari November 2022 diundur ke Juni 2023.

“Saya mengajukan permohonan jadwal PORA diundur, jadi bapak Pj Gubernur Aceh menyatakan setuju untuk persiapan lebih baik sehingga penyelenggaraan tidak asal asalan,” kata Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto, Jumat malam (16/9/2022), di ruang kerja Wakil Ketua DPRK Pidie di Sigli.

Pj Bupati saat itu baru selesai menghadiri Rapat Paripurna DPRK Pidie penutupan Pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBK Tahun Anggaran 2022 dan Rancangan PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2022, di Gedung DPRK Pidie.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pidie Edy Saputra, dalam kesempatan itu menambahkan banyak faktor yang mengharuskan PORA ke XIV di Pidie diundur. Salah satunya faktor anggaran.
Edy menjelaskan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2022 untuk pengadaan peralatan pertandingan sampai pertanggal 16 September 2022, itu belum ada. Ini kata Edy menjadi dasar.

Sekarang sejumlah fasilitas sudah rampung sekira 70 persen. Bila dipaksakan dilaksanakan pertandingan, Pemkab Pidie sudah siap melaksanakanya. Tetapi untuk peralatan pertandingan belum ada. Bahkan kata dia dari sejumlah venue yang sedang dikerjakan sekarang, ini dipastikan tidak akan terkejar penyelesaianya.

Gedung taekwondo, badminton, dan bahkan sebut dia ada venue yang anggarannya belum ada sama sekali. Seperti panjat tebing yang seharusnya Rp3,5 miliar namun yang tersedia hanya Rp1 miliar. Selanjutnya venue gestrak, itu kata Edy Saputra, sama sekali tidak ada anggarannya.

“Lalu perahu layar dan dayung yang sudah dilakukan pengerukan, itu juga belum ada anggarannya,” ungkap Edy.

Faktor lainnya, kata Edy, beberapa venue yang nantinya menjadi kebangaan masyarakat Pidie, itu baru selesai tahapan pembangunanya diperkirakan 27 Desember 2022. Itulah yang menjadi alasan kuat bagi Pemkab Pidie selaku tuan rumah untuk mengundurkan jadwal pelaksanaan PORA. Begitupun Edy menjelaskan alasan kenapa jadwal pelaksanaan PORA XIV di Kabupaten Pidie diundur sampai Juni 2023.

Edy juga menjelaskan alasan pihaknya minta jadwal PORA diundur sampai Juni 2023, karena sesuai kalender akademik. Bulan Juni di minggu ke tiga tahun 2023, sekolah-sekolah libur sehingga ruang kelas bisa dipakai untuk tempat penginapan atlet dan ofesial tim.

“Hari ini kita tahu satu ruang kelas dapat diisi oleh 16 atlet, maka atlet dan ofisial yang akan datang ke Pidie berjumlah 6.254 orang,” katanya.

Karena dengan adanya penundaan pelaksanaan di 2023, maka diharapkan pelaksanaanya event olah raga tersebar di Provinsi Aceh itu akan lebih baik.

Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail mengimbauan kepada masyarakat agar bisa memaklumi atas penundaan pelaksanaan PORA di Pidie. Karena bila kegiatan itu dipaksakan pelaksanaanya tahun 2022 akan tidak maksimal. (B.06)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments