Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tim sepak bola Askot PSSI Banda Aceh akhirnya mengikuti jejak tuan rumah PORA 2026 Aceh Jaya, juara bertahan Pidie dan juara Grup A Aceh Selatan yang dipastikan berlaga di ajang PORA 2026, Calang Aceh Jaya.
Penantian panjang hingga 16 tahun atau tiga kali PORA berturut-turut gagal, yakni di Aceh Timur pada 2014, di Aceh Besar pada 2018 dan PORA 2022 Pidie dipecahkan serta diukir sejarah oleh skuad generasi emas Pra PORA cabor sepak bola Banda Aceh 2025.
Sejarah tercatat usai anak-anak Banda Aceh meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang pada prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (PORA) Grup B
yang berlangsung di Stadion Persada, Aceh Barat Daya 25 Juni hingga 1 Juli 2025.
Sempat di persimpangan, lolos atau tidak, anak didik H Heri Julius secara otomatis ke PORA 2026 akibat ditahan 2-2 oleh Sabang pada laga terakhir.
Akan tetapi, setelah seteru beratnya di Grup B Aceh Barat secara tak terduga bermain imbang dengan tim gurem Aceh Tengah 0-0.
Hasil laga terakhir antara Aceh Barat versus Aceh Tengah yang berakhir imbang membuat Aceh Barat hanya kebagian poin akhir grup tujuh dan Banda Aceh 8.
Dengan demikian Banda Aceh sah keluar sebagai Juara Grup B dan Aceh Barat runner up serta harus berjuang lagi di jalur play off dengan peringkat dua Grup A Nagan Raya untuk mengamankan tiket PORA.
Sementara itu, Aceh Barat sulit membongkar pertahanan Aceh Tengah dalam laga terakhir Grup B. Dalam laga pamungkas, Aceh Barat butuh poin sempurna untuk lolos langsung ke PORA.
Sepanjang laga, anak-anak Meulaboh tegang dan terburu-terburu untuk menciptakan gol cepat. Ternyata secara jeli dibaca head coach Aceh Tengah, Fachrul Raji Rubat.
Ia menginstruksikan anak asuhannya lebih fokus menjaga areal pertahanan, ternyata jitu. Hingga laga tuntas 2×45 menit, anak asuhan Wahyu AW kesulitan membongkar pertahanan A Tengah, serta hingga laga tuntas tetap skor 0-0. (*)
