Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaAcehDisbudpar Aceh Gelar Rapat Persiapan Akomodasi PON XXI

Disbudpar Aceh Gelar Rapat Persiapan Akomodasi PON XXI

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar rapat persiapan akomodasi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI bersama Asosiasi Perhotelan di Aula Rapat Disbupdar Aceh, Rabu, 6 Desember 2023.

Diketahui, PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara akan dilaksanakan pada 8-20 September 2024, diikuti 38 provinsi termasuk Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya.

Dalam rapat itu, Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan, Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh turut serta dalam menyiapkan akomodasi pada perhelatan nasional tersebut. Namun beberapa wilyah seperti Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Tenggara perlu dipastikan kondisinya.

Almuniza menyebutkan, lebih kurang sebanyak 14.923 peserta utama PON XXI harus difasilitasi akomodasinya, seperti kenyamanan kamar tidur, maupun fasilitas pendukung lainnya.

“Event ini akan menunjukkan bagimana orang Aceh dapat melayani tamu yang datang dari berbagai daerah, tentunya Bisa memberikan perspektif baru dan memastikan PON 2024 terlayani dengan baik bagi tamu nusantara,” ujar Almuniza.

Kadisbudpar berharap, kepada pihak perhotelan di Aceh apabila ada perbaikan fasilitas sudah bisa dimulai dari sekarang, sehingga pesiapan PON 2024 dapat terlaksana dengan baik dan memberikan kenyaman bagi para tamu maupun atlet.

Sementara itu, Ketua PHRI Aceh sekaligus perwakilan dari pihak Hotel Kyriad, Yusril mengaku, siap untuk berkontribusi dengan pemerintah Aceh dalam penyelenggaraan PON 2024 nanti.

“Kami dari pihak hotel akan bekerja bersama-sama, berkolaborasi bersama dan tentu ini juga memberikan peluang bisnis bagi kami dan harapannya mampu memutarkan roda ekonomi di Aceh,” tuturnya.

Yusril berharap, dengan adanya pelaksanaan PON ini para staf dan pelaku perhotelan mampu melayani tamu yang akan berhadir ke Aceh dengan menerapkan adat pemulia jame adat geutanyoe. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER