Banda Aceh (Waspada Aceh) – Bakal calon Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Abu Razak mengajak semua pihak untuk menjunjung tinggi sportivititas pada musyawarah yang akan digelar pada 24-26 Desember 2022.
Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak itu menyebutkan, tidak ada yang menjegal maupun menghalangi siapa saja untuk mendaftar sebagai calon Ketua KONI Aceh masa bakti 2022-2026. Namun perlu diingat ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, sesuai kesepakatan bersama dalam Rapat Kerja (Raker) yang digelar pada Maret lalu.
“Untuk menjadi calon Ketua KONI Aceh tidak masuk begitu saja. Dalam Raker sudah ada syarat-syarat yang ditentukan. Misal, setiap bakal calon yang ingin maju wajib memenuhi minimal dukungan 30 persen dari KONI kabupaten/kota dan 30 persen dari Pengrov cabang olahraga,” tutur Abu Razak kepada wartawan di KONI Aceh, Rabu (21/12/2022).
Keputusan dalam Raker yang diikuti seluruh kabupaten/kota dan Pengprov bukan untuk mengunggulkan salah satu calon, kata Abu Razak yang selama dua periode mendampingi Muzakir Manaf sebagai Ketua Harian KONI Aceh.
“Sesuai hasil rapat tidak ada yang melanggar, itu sah-sah saja. Namun apabila ada yang mengatakan melanggar, dikembalikan lagi kepada prosedur yang ada,” tuturnya.
“Apabila ada yang bilang melanggar kita serahkan saja mau somasi atau mau bawa ke mahkamah silakan, itu haknya,” lanjutnya.
Abu Razak tidak mau menanggapi banyak hal terkait tuduhan bahwa adanya pelanggaran kode etik dalam penjaringan calon Ketua KONI Aceh.
“Ikuti saja prosedurnya. Kita tetap menjunjung tinggi sportivititas,” jelasnya.
Di samping itu, Abu Razak mengklaim telah mendapat dukungan sebanyak 22 KONI kabupaten/kota dan dari Cabor Pengrov sebanyak 59 dari 64 cabor yang ada.
Majukan Olahraga Aceh
Menjawab wartawan, Abu Razak membeberkan motivasi dia maju sebagai calon Ketum KONI Aceh karena sudah mengabdi di KONI Aceh dan semata-mata ingin memajukan olahraga di Aceh.
“Saya melanjutkan program KONI Aceh di bawah pimpinan Muzakir Manaf,” lanjut Abu Razak.
Diakui, selama dipimpin Mualem — sapaan Muzakir Manaf, prestasi olahraga Aceh terus terdongkrak naik. Dari peringkat 25 pada PON XVIII di Riau tahun 2012, naik ke peringkat 17 pada PON XIX Jawa Barat tahun 2016. Kemudian di PON XX Papua tahun 2021, posisi Aceh naik ke peringkat 12.
“Bila Allah menghendaki saya terpilih Ketua KONI, saya targetkan pada PON 2024, Aceh bisa bertengger di urutan 10 besar nasional. Syukur-syukur bisa masuk rangking 7 besar,” demikian Abu Razak.
Sebagaimana diketahui, sejak pendaftaran calon Ketum KONI Aceh dibuka pada tanggal 14-20 Desember hanya ada dua calon yang mendaftar. Abu Razak resmi mendaftar sebagai calon Ketua KONI Aceh, Jumat (16/12/2022) sementara Hamdani Basyah mendaftar sehari sebelum pendaftaran ditutup.
Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) akan melakukan verifikasi dari tanggal 21 – 22 Desember 2022. Hasil verifikasi tersebut diserahkan kepada Sidang Musorprov KONI Aceh, untuk kemudian ditetapkan sebagai calon Ketum. (*)