Timika (Waspada Aceh) – Tambahan satu medali emas dari cabang kempo nomor randori kelas 55 Kilogram, melalui kenshi, Maisarah, Rabu (13/10/2021), membuat prestasi Aceh kian meningkat dalam perolehan medali emas pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua.
Kontingen Aceh telah mengumpulkan 11 medali emas, 6 medali perak dan 10 perunggu, berada di urutan ke-12 dari 34 provinsi pada klasemen perolehan medali sementara.
Maisarah menyabet emas setelah di final menang satu wazari (hasil satu tendangan dengan nilai 5) atas kenshi NTT, Siska, dalam pertandingan yang berlangsung di GOR STT Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (13/10/2021).
Kempo Aceh yang hanya mengandalkan dua atlet, meraih satu emas dan satu perunggu. Medali perunggu diraih Lismarita di kelas 50 Kilogram.
Gelaran multi event olahraga nasional empat tahunan di tanah air ini akan berlangsung sehari lagi. Semua pertandingan akan selesai pada 14 Oktober dan penutupan 15 Oktober 2021.
Capaian medali emas itu melebihi prestasi PON XIX/2016 di Jawa Barat. Ketika itu, Aceh meraih 8 medali emas, 7 perak dan 9 perunggu, berada di peringkat 17. Prestasi kala itu yang terbaik sepanjang Aceh ikut PON sebelumnya.
Atlet-atlet Tanah Rencong berjuang habisan-habisan untuk mencetak prestasi terbaik, meraih medali emas di Bumi Cendrawasih. Pada pesta olahraga nasional ini, Aceh mengirimkan 127 atlet mengikuti 26 cabang olahraga.
Peluang Tambah Emas
Aceh masih menyisakan satu peluang meraih medali emas menjelang dua hari penutupan PON. Peluang ini pada tim sepakbola yang berlaga di final melawan tuan rumah Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Kamis (14/10/2021).
Juga masih ada tim rugbi putra dan putri yang masih berjuang pada babak penyisihan di Sentani, yang diharapkan bisa mendapatkan medali. Seluruh pertandingan akan berakhir 14 Oktober.
Tambahan medali yang meningkatkan prestasi Aceh, di tiga hari menjelang penutupan, dari tarung derajat mendapat tiga emas, satu perak dan lima perunggu, digelar di GOR Emma Neme, yang berakhir 12 Oktober 2021.
Dari cabang atletik melalui Fuad Ramadhan, Aceh meraih emas lari 400 meter. Atletik juga dilombakan di Timika.
Lalu medali emas dari kempo melalui kensi Maisarah kelas 55 Kilogram. Dia di final menang atas Siska dari NTT di GOR STT GIDI, Sentani, Rabu (13/10/2021).
Lalu, atlet silat Misran meraih medali perak kelas 55 – 60 Kg di GOR Toware, Sentani.
Tiga Emas Tarung Derajat
Tiga medali emas tarung derajat dari Seni Gerak Tiga Garang Putra, dengan personel, Juanda, M Iqbal dan Imran. Nomor Tari Gerak Putra, duet Juanda dan Iqbal. Nomor Seni Gerak Tarung (Getar) campuran dengan atlet Teta Rika, Juanda dan M Iqbal.
Satu perak diraih Kandar Hasan di kelas 70 Kg dan lima perunggu dari nomor tarung di kelas yang berbeda.
Sebelumnya, Aceh sempat bertahan dengan 6 emas , 4 perak dan 4 perunggu. Dengan tambahan itu, sudah mengumpulkan 11 emas, 6 perak dan 10 perunggu, Aceh berada di peringkat ke-12 dari 34 provinsi. Perolehan medali sementara, hingga hari ke-12 atau dua hari menjelang penutupan PON Papua, 15 Oktober 2021.
Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf, Ketua Harian Kamaruddin Abubakar, sejumlah pengurus dan anggota kontingen Aceh di Mimika, menyaksikan langsung dan bersama-sama memberikan dorongan moril kepada atlet tim Tarung Derajat Aceh, pada persaingan perebutan medali emas di pertandingan terakhir cabang olahraga beladiri tersebut.
Dengan tambahan medali emas, perak dan perunggu, mengangkat peringkat dan prestasi di PON Papua disambut rasa syukur, suka cita bercampur haru. (Ria)
