Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
Beranda4 Desa di Nagan Raya Blokir Jalan, Ketua dan Anggota DPRK Terperangkap...

4 Desa di Nagan Raya Blokir Jalan, Ketua dan Anggota DPRK Terperangkap 4 Jam

Suka Makmue (Waspada Aceh) – Ratusan massa warga empat gampong di Kabupaten Nagan Raya, Rabu (13/10/2021) melakukan aksi pemblokiran jalan dengan membuang potongan kayu di ruas jalan tersebut.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah daerah karena jalan tersebut tak kunjung diaspal. Pengamatan Waspadaaceh.com di lokasi, aksi ratusan massa itu sempat memanas. Massa meminta kepada Pemkab Nagan Raya untuk segera memperbaiki jalan yang menghubungkan Kuta Makmue, Gunong Reubo, Macah serta Gampong Seumambek.

Bustami, salah satu warga Gunong Reubo menyebutkan, pemblokiran jalan di kawasan tersebut akan berkelanjutan jika permintaan masyarakat belum dipenuhi.Tuntutan itu sebagai upaya untuk memerdekakan masyarakat empat gampong dari paparan debu.

Menurut Bustami, sudah puluhan tahun mereka belum menikmati jalan aspal. Saat ini sudah waktunya menuntut kepada instansi terkait untuk perbaikan jalan tersebut.

Bila aksi itu tidak direspon oleh pihak terkait, massa akan kembali menurunkan ribuan masyarakat untuk melakukan pemblokiran jalan dengan menanam berbagai macam pohon, ujar Bustami.

Ketua DPRK Nagan Raya, Jonniadi, yang turun ke lokasi mengatakan massa, untuk perbaikan jalan tersebut akan dilakukan tahun 2022 mendatang. Namun saat Ketua DPRK menjelaskan hal itu, masyarakat menyoraki dengan kata-kata, “Hana nyan cuma janji saja,” teriak masyarkat dengan logat bahasa Aceh.

Di tengah situasi memanas, Jonniadi kembali menyebutkan, untuk anggaran tahun 2021, perbaikan jalan itu tidak mungkin dikerjakan.Tapi untuk anggaran tahun 2022, jalan yang menghubungkan empat gampong akan dikerjakan, sesuai dengan tuntutan masyarakat.

Sementara itu Kadis PUPR, Tamarlan, menambahkan, sebenarnya perbaikan jalan tersebut telah dianggarkan pada tahun 2020 yang lalu. Namun kata dia, karena pandemi COVID-19, anggaran tersebut mengalami recofusing.

Untuk peningkatan jalan, kata Tamarlan, akan dilakukan pada anggaran tahun 2022 mendatang. Selaku Kadis PUPR, dia akan melakukan koordinasi dengan Bupati Nagan Raya serta pihak terkait lainnya untuk mewujudkan harapan masyarkat empat gampong, dalam Kecamatan Kuala dan Kecamatan Suka Makmue, ujarnya.

Ketua/Anggota DPRK Terperangkap  4 Jam

Ketua DPRK Nagan Raya beserta anggota DPRK, turun ke lokasi untuk melakukan mediadi. Setelah dilakukan mediasi, masyarakat tidak menanggapi penjelasan para anggota legislatif tersebut.

Bahkan massa kemudian melakukan aksi menyapu debu di jalan. Kaum perempuan, terdiri emak- emak, menyapu debu di jalan sehingga memaksa sejumlah wakil rakyat dan Kadis PUPR menghindari.

Belum selesai aksi menyapu jalan, massa kembali melakukan pemblokiran jalan, persis di jembatan Gunong Reubo arah ke Simpang Peut. Tujuan pemblokiran untuk menghadang wakil rakyat serta pejabat lainnya.

Karena satu-satunya akses jalan telah diblokir massa, Ketua DPRK dan anggotanya terkurung lebih kurang 4 jam, sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

Di tengah kondisi memanas tersebut, Kapolres Nagan Raya, AKBP Setiyawan Eko Prasetiya, melalui Kasat Reskrim AKP Machfud, langsung menjumpai masyarakat yang memblokade jembatan.

Dengan mediasi yang dilakukan oleh Kasat Reskrim tersebut, akhirnya jembatan yang diblokir dibuka kembali oleh massa. Akhirnya pejabat yang terkurung, dapat kembali pulang ke instansi masing-masing. (Zul Nagan)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER