Kamis, September 19, 2024
BerandaAcehMahasiswa Unsyiah Ciptakan Aplikasi Skula untuk Anak di LKPA

Mahasiswa Unsyiah Ciptakan Aplikasi Skula untuk Anak di LKPA

Takengon (Waspada Aceh) – Tiga mahasiswa Unsyiah Banda Aceh, tergabung dalam kegiatan Progam Kreatifitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC), menciptakan aplikasi pembelajaran untuk anak-anak yang berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Aplikasi yang didesain secara offline diberi nama Skula.

Tim Skula Unsyiah dikendalikan tiga mahasiswi kreartif, Adelia Safitri, mahasiswa Jurusan Informatika bersama, Fifyn Srimulya Ningrum, mahasiswa Jurusan Psikologi dan Mariza Agustia, mahasiswa Jurusan Informatika.

Menurut Adelia Safitri, ketua tim ini kepada Waspada di Takengon, Jumat (21/6/2019), menjelaskan, untuk merealisasikan program skula tim ini didampingi dosen informatika, Rahmad Dawood.

Skula merupakan aplikasi yang dapat membantu koreksional untuk merancang materi sendiri. Seperti materi pelajaran berbentuk teks, gambar, dan video. Selain itu, anak-anak didik akan menggunakan tablet dengan jaringan offline untuk mengakses materi.

Aplikasi pembelajaran yang didesain secara offline yaitu skula untuk anak-anak yang berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Banda Aceh, jelasnya.

Nama aplikasi tersebut berasal dari bahasa Aceh yaitu “sikula” yang berarti sekolah. Skula bertujuan untuk meningkatkan optimisme belajar anak LPKA guna menjadi bekal untuk diri mereka setelah keluar dari tempat pembinaan, kata Adelia.

Salah satu koreksional LPKA Banda Aceh, sebut Ade, dibutuhkan sebuah solusi yang dapat meningkatkan motivasi belajar anak-anak yang berada di Lapas Anak.

Tim juga telah melakukan kunjungan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak Banda Aceh beberapa kali. Di sana diadakan beberapa kegiatan dengan menguji coba aplikasi skula.

Kehadiran aplikasi skula disambut hangat oleh pimpinan LPKA Banda Aceh, Ridha Ansari, sebutnya.

Adelia berharap, skula dapat menjadi aplikasi yang dapat membantu meningkatkan optimisme anak-anak didik di LPKA.

“Sehingga mereka tidak lagi khawatir akan dunia luar setelah selesai dari pembinaan dan diharapkan semoga skula juga bisa digunakan oleh LPKA di daerah lain,“ jelasnya. (b32)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER