Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Dua mahasiswa Jurusan Tata Niaga (Tania) Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) lolos ke International Youth Leader (IYL) Korea Selatan, melalui program pertukaran pemuda internasional selama 15 hari atau dua pekan.
Dua mahasiswi yang lolos yaitu Syifa Rizki Hutagaol, mahasiswi semester IV Prodi Sarjana Terapan Manajemen Keuangan Sektor Publik (MKSP) dan Dina Rosdiana, mahasiswi semester VIII Prodi Sarjana Terapan Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah (ALKS).
Direktur PNL, Rizal Syahyadi, melalui Wakil Direktur (Wadir) I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Zamzami, menyebutkan, pimpinan PNL sangat mendukung kegiatan yang dilakukan mahasiswi, selama dua pekan di Korea Selatan. Menurutnya, kegiatan itu dapat mendukung pembentukan karakter, meningkatkan softskill (keterampilan inti), pergaulan internasional, dan membangun jejaring internasional.
“Adapun bentuk dukungan lembaga untuk kegiatan ini adalah kita (PNL) memberikan pendanaan kepada kedua mahasiswi ini untuk mengikuti kegiatan selama dua pekan di Korea Selatan,” kata Zamzami, Selasa (14/6/2022).
Kepada kedua mahasiswi yang akan mengikuti kegiatan di Korea Selatan, dia tetap meminta agar menjaga nama baik almamater dan ilmu yang diperoleh selama kegiatan bisa ditularkan kepada teman-temannya sehingga bisa termotivasi.
“Dalam bulan ini sudah lima orang mahasiswa PNL lolos ke berbagai negara di Eropa dan USA. International Youth Leader (IYL) merupakan sebuah platform pelatihan dan pendidikan kepemimpinan untuk pemuda pemudi Indonesia, di antaranya ke Turki, Dubai, Mesir, USA, Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, India dan Korea Selatan, yang bergerak di bidang Student Exchange, Leadership Camp, Halal Tour and Travel.“ terangnya.
Sementara Ketua Jurusan Tania, Zulkarnaini, manambahkan, lolosnya dua mahasiswa ini sebagai bentuk komitmen Jurusan Tania khususnya dalam memberikan kebebasan merdeka belajar, sehingga mereka dapat berkembang sesuai dengan bakat mereka.
“Jurusan Tania menginginkan mahasiswa harus siap bersaing tingkat internasional. Itu yang menjadi titik perhatian jurusan. Artinya jurusan berpikir tidak biasa namun semangat dan tujuan yang dibangun sudah menuju global. Terutama pengembangan softskill bagi mahsiswa yang menjadi fokus utama jurusan,” pungkasnya. (Syaiful).
