Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaZulfitri Nyatakan akan Maju Jadi Calon Ketua Kadin Aceh

Zulfitri Nyatakan akan Maju Jadi Calon Ketua Kadin Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pengusaha pariwisata di Aceh, Zulfitri yang lebih dikenal dengan panggilan Joel Bungalow, menyatakan akan maju dalam pemilihan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh pada Musyawarah Provinsi (Musprov) VII tanggal 1-3 Juni 2022.

Keinginannya maju menjadi Ketua Kadin Aceh, menurutnya, untuk membangun organisasi agar memiliki pemikiran adaptif sesuai dengan perkembangan zaman, serta menjadi organisasi yang lebih inklusif dan kolaboratif.

“Kadin Aceh perlu memiliki mindset untuk berubah dan adaptif seiring dengan perkembangan zaman saat ini,” tuturnya kepada Waspadaaceh.com, Sabtu (14/5/2022).

Menurut pemilik Joel’s Bungalows ini, Kadin Aceh layaknya sebuah perusahaan. Ada yang namanya pemegang saham, yakni Kadin daerah dan asosiasi pengusaha. Bagaimana Kadin Aceh memberikan deviden kepada pemegang saham.

“Setelah berpikir memberikan nilai atau dividen ke pemegang saham. Maka barulah kita berpikir bagaimana Kadin Aceh inklusif dan kolaboratif,” katanya.

Zulfirti juga menyampaikan, bahwa Kadin Aceh
harus lebih melibatkan kondisi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Sehingga, kata dia, dengan potensi demografi Aceh yang memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah, Kadin Aceh juga sebagai rumah besar bagi pelaku usaha terutama terhadap pelaku UMKM.

“Sehingga, pelaku UMKM menganggap Kadin Aceh milik kita bersama. Kita mempunyai demografi, kita punya sumber daya alam melimpah,” jelasnya.

Terkait jadwal kapan akan mendaftar, Joel mengaku belum bisa memberikan jadwal secara pasti. Sementara itu jadwal pendaftaran sudah dibuka sejak 24 April hingga 24 Mei 2022.

“Kita liat dulu situasinya bagaimana, kalau misalnya harus maju, kita akan maju,” tuturnya.

Terkait dengan persyaratan adanya biaya kontribusi sebesar Rp500 juta, Zulfitri mengatakan, karena Kadin tidak mempunyai dana untuk melaksanakan Musprov tersebut. Untuk pelaksanaannya memerlukan dana besar.

“Kalau tidak ada kontribusi jelas tidak bisa dilaksanakan, karena Kadin nggak ada dana. Kecuali APBA mau menanggulanginya. Ini juga suatu dilema yang berat dan harus dicari jalan keluarnya,” tutur Zulfitri. (Cut Nauval d)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER