Sabtu, Mei 4, 2024
Google search engine
BerandaAcehWanita Asal Sabang Tewas Bersimbah Darah di Aceh Besar, Polisi Buru Pelaku

Wanita Asal Sabang Tewas Bersimbah Darah di Aceh Besar, Polisi Buru Pelaku

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Evy Marina Amaliawati, 53, wanita paruh baya asal Kota Sabang, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Gampong Kajhu, Baitussalam, Aceh Besar, Selasa pagi (2/1/2024).

Ia diduga dibunuh oleh seseorang menggunakan sebuah batu sehingga mengalami luka di bagian kepala. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anaknya Cut Nur Marlia, 25, pada pukul 05.00 WIB.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kasatreskrim Kompol Fadillah Aditiya Pratama mengatakan, menurut keterangan dari anak korban, ada seseorang yang masuk ke rumah diduga ingin melakukan tindak pidana pencurian.

“Sekitar jam 05.00 WIB, anak korban mengetahui ada seseorang yang sedang berada di dalam rumahnya hendak melakukan pencurian, namun pada waktu yang bersamaan ia menghubungi temannya Reza, 28, warga Banda Aceh untuk dapat datang ke rumahnya,” ucap Fadillah.

Sesampai di TKP, Reza melihat korban tergeletak di lantai kamar dalam kondisi berdarah dan anak korban pun menangis histeris. Lalu Reza langsung meminta bantuan kepada tetangga di sekitar rumah dan kemudian perangkat desa dan warga pun berdatangan ke rumah korban (TKP).

Kemudian, lanjut Fadillah, peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Baitussalam dan meneruskan ke Polresta. Opsnal Satreskrim Polresta Banda Aceh yang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim menuju ke lokasi kejadian.

“Kami melakukan olah TKP bersama Innafis dan melakukan interogasi terhadap anak korban serta saksi untuk mengetahui ciri-ciri pelaku,” kata Kompol Fadillah.

Pelaku kata Fadillah, belum sempat mengambil barang berharga milik korban, akan tetapi pelaku menghabisi nyawa korban. Ini merupakan tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

Saat dilakukan oleh TKP, tim Innafis menemukan sebuah batu di lokasi kejadian yang diduga untuk memukul bagian kepala korban, dimana batu tersebut ada tetesan darah.

“Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Daerah Zainal Abidin Banda Aceh untuk dilakukan visum et revertum,” jelasnya.

Sementara, Satreskrim Polresta Banda Aceh terus melakukan penyelidikan dan pengajaran terhadap pelaku. Ia mengharapkan pelaku segera menyerahkan diri kepada pihak keamanan sebelum dilakukan tindakan tegas oleh kepolisian. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER