Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaWali Kota Aminullah Studi Tiru ke PDAM Tirtanadi Medan

Wali Kota Aminullah Studi Tiru ke PDAM Tirtanadi Medan

Medan–Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, bertandang ke kantor PDAM Tirtanadi Medan, Sumatera Utara. Kunjungannya tersebut dalam rangka studi tiru ke perusahaan air minum terbesar di Sumatera itu, yang didirikan oleh pemerintahan kolonial Belanda pada 1905.

Di Medan, Aminullah disambut oleh Fauzan Nasution selaku Direktur Air Limbah PDAM Tirtanadi dan Iskandar Nasution, Kepala IPAL Cemara, dan jajaran manajemen PDAM Tirtanadi lainnya pada Jumat (4/10/2019).

Aminullah mengatakan, dia ingin melihat dari dekat proses operasional dan pelayanan PDAM Tirtanadi. “PDAM ini memiliki rekam jejak pengalaman yang sangat panjang dalam melayani para pelanggannya,” kata Aminullah di Banda Aceh, Sabtu (5/10/2019).

“Karena itu saya ingin mempelajari best practice PDAM Tirtanadi untuk selanjutnya kami adopsi di Banda Aceh. Pelayanan air bersih salah satu concern Pemko Banda Aceh saat ini, dan pada awal 2020 sesuai target harus sudah tuntas,” ungkapnya.

Salah satu yang ingin dia lihat dari dekat, yakni operasional reservoir milik PDAM Tirtanadi. “PDAM Tirta Daroy Banda Aceh juga sedang membangun resevoir untuk meningkatkan layanan air bersih ke rumah-rumah warga. Kita ingin lihat langsung reservoir ini dan akan mencoba menerapkan hal yang sama nanti di Banda Aceh,” ungkap Aminullah.

Kepada tamunya, Fauzan Nasution menjelaskan, PDAM Tirtanadi dikelola oleh pemerintah provinsi. Selain Medan, pihaknya juga melayani distribusi air di lima kabupaten/kota lain di Sumut.

“Untuk Kota Medan sendiri cakupan pelayanannya sudah 83 persen, namun beberapa kawasan memang belum 24 jam teraliri air,” kata Fauzan Nasution.

Untuk mencapai pelayanan 100 persen, PDAM Tirtanadi memiliki sejumlah program kerja, salah satunya dengan menggandeng pihak swasta, baik dalam maupun luar negeri. “Karena jika hanya mengandalkan dana sendiri atau APBD tentu akan sulit.”

Fauzan Nasution juga menjelaskan, saat ini PDAM Tirtanadi memiliki lima unit instalasi pengolahan air dengan total kapasitas produksi 6.000 meter kubik per detik.

“Instalasi tertua dibangun pada 1905 yang airnya langsung dari mata air Sibolangit, dan sistem distribusinya pakai reservoir. Selebihnya kita ambil bahan bakunya dari sungai, sama seperti di Banda Aceh,” ungkapnya. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER