Banda Aceh (Waspada Aceh) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh Teuku Raja Keumangan (TRK) mengungkapkan keprihatinan terkait maraknya kasus kebakaran hutan dan lahan di Aceh.
Ia mendorong penguatan pengawasan di tingkat pemerintah daerah guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus berulang. Keberlanjutan edukasi melalui pendekatan kearifan lokal di daerah dianggap penting.
Pemerintah Aceh diharapkan dapat mengambil tindakan konkret untuk mengatasi masalah ini. Terdapat dua penyebab utama, yakni disengaja dan tidak disengaja.
“Untuk kasus yang disengaja, aparat penegak hukum perlu mengusut tuntas pelakunya,” tuturnya saat ditemui Waspadaaceh.com, Kamis (10/8/2023).
Sementara itu, dalam kasus tak disengaja, ia mengimbau instansi terkait agar cepat tanggap dalam menanggulangi kebakaran tersebut. Apalagi saat ini juga kita sedang mengalami fenomena el nino dan IOD, hal ini perlu diantisipasi
Dari kasus Karhutla ini, T Raja Keumangan dari Fraksi Golkar ini menyampaikan langkah pencegahan diperlukan melalui sosialisasi, imbauan, dan edukasi kepada masyarakat dan pemilik lahan. Pendekatan sosial budaya juga perlu diperhatikan.
” Masyarakat dihimbau untuk patuh pada aturan pemerintah terkait larangan membakar lahan,” jelasnya.
Data menyebutkan bahwa sekitar 220 hektare hutan dan lahan di Aceh telah terbakar selama Januari-Juli 2023. BPBA mencatat kasus Karhutla mencapai 69 kali dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp30 miliar. (*)
