Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaAcehViral, Penipu Modus Pemerasan Catut Nama Wartawan Waspada

Viral, Penipu Modus Pemerasan Catut Nama Wartawan Waspada

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh dan Kota Langsa mengecam tindakan penipu yang mencatut nama wartawan Harian Waspada, Munawar, untuk melakukan pemerasan dengan modus jebakan video call.

Salah satu yang hampir menjadi korban adalah seorang camat di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Sebelumnya, seorang camat di Kabupaten Siemelue, Provinsi Aceh, juga hampir menjadi korban dengan modus yang sama.

Sebagai informasi, kasus ini sedang viral karena terjadi dan menimpa beberapa pejabat eselon III seperti camat di beberapa kota. Kasus pertama mencuat adanya kasus pemerasan terhadap Camat Simeulue, hingga korban melaporkannya ke PWI Provinsi Aceh.

Jumat hari ini (26/6/2020), giliran seorang camat di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, dilaporkan hampir menjadi korban. Namun, setelah sang camat menelusuri dan melakukan tracking, dia baru tahu hal itu sebagai modus pemerasan.

Begini, ceritanya. Camat asal Morowali Utara, Sulteng ini, pernah menerima panggilan telepon video call dari seseorang wanita. Percakapan diantara keduanya biasa hingga telepon berakhir.

Ternyata itu awal jebakan. Sang pelaku, si perempuan sudah bermufakat dengan penipu yang mengaku bernama Munawar, wartawan Waspada. Sejurus kemudian, pelaku bersama penipu mengaku wartawan itu mencoba bernegosiasi dengan sang camat untuk mendapatkan uang sembari mengancam akan menyebarkan video yang dimaksud.

Tanpa beban, sang camat malah menantang pelaku dan penipu itu. Sang camat bahkan berencana mengambil langkah hukum. Hingga kini pelaku dan penipu tidak lagi menghubungi dirinya.

Upaya penipuan ini, ternyata dilaporkan sudah menyebar di berbagai kota seperti Batam, Banten, termasuk di Provinsi Aceh sendiri, di mana sang wartawan sebenarnya, Munawar tinggal.

Terkait kasus ini, Sekretaris PWI Kota Langsa, Munawar, yang namanya dipakai penipu untuk memeras itu, mengaku sudah banyak yang melaporkan langsung kepadanya ataupun melalui PWI Aceh.

“Tindakan oknum yang mengatasnamakan nama saya, untuk memeras beberapa orang di Aceh serta Banten sangat merugikan diri saya, baik secara individu maupun profesi sebagai jurnalis. Karenanya, perlu saya jelaskan duduk persoalan yang sebenarnya bahwa itu bukan saya dan saya mengecam keras tindakan tersebut,” kata Munawar.

Pelaku bahkan pernah menyasar korban atas nama Madsari, Sekretaris PWI Cilegon, Banten. Selanjutnya korbannya, salah seorang tokoh di Banda Aceh dan kali ketiga terhadap korban atas nama Indra Gunawan, Camat Simeulue Cut, Aceh. Lalu kini camat di Morowali Utara, Sulteng dan beberapa kota lain.

“Korban yang mendapat pemerasan ini langsung mengkonfirmasi kebenaran aksi tersebut kepada saya melalui PWI Langsa dan Aceh. Mungkin korban tahu kalau Munawar itu Sekretaris PWI Langsa. Itu penipu yang mencatut nama saya dan foto saya,” ungkapnya.

Munawar meminta kepada para pihak yang merasa dirugikan dapat  mengonfirmasi langsung ke PWI Kota Langsa atau melaporkan langsung ke polisi. Dia juga meminta para pihak tidak melayani modus penipuan tersebut.

Sebelumnya, korban pemerasan di Aceh, Camat Simeulue sempat gundah karena dia merasa terancam dan “dikerjai” oleh perempuan tak dikenal dan seseorang yang mengaku wartawan.

Di Kantor PWI Aceh, Indra Gunawan Manaf, menceritakan kegelisahannya itu kepada pengurus PWI Aceh, di antaranya Ketua PWI Tarmilin Usman, Sekretaris Aldin NL, Wakil Ketua Ramadansyah dan pengurus lainnya.

Dalam pertemuan itu, pengurus PWI Aceh langsung melakukan verifikasi dengan menghubungi Munawar Ibnu, wartawan Waspada Aceh di Kota Langsa, lewat video call. Saat itu, sang camat mengaku tidak kenal dengan wartawan Waspada yang namanya dicatut tersebut. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER