Sabtu, April 27, 2024
Google search engine
BerandaVaksinasi Lansia Nihil, Kasus Baru COVID-19 Tambah 104 Orang

Vaksinasi Lansia Nihil, Kasus Baru COVID-19 Tambah 104 Orang

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) bagi kalangan usia lanjut (Lansia) umur di atas 60 tahun terbilang bergerak lamban. Bahkan nihil vaksinasi Lansia dalam laporan terakhir Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

Sementara itu, kasus positif baru COVID-19 bertambah lagi 104 orang, pasien sembuh 93 orang, dan enam orang meninggal dunia, kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada media di Banda Aceh, Minggu (23/5/2021).

“Progres vaksinasi Lansia nihil, tidak ada progres, dalam laporan terakhir yang kita terima,” tuturnya.

Juru bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, target sasaran vaksinasi Lansia sebanyak 435.651 orang. Lansia yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 4.317 orang, atau masih sekitar 1,0 persen dari sasaran. Sedangkan Lansia yang telah menuntaskan vaksinasi dosis II sebanyak 2.567 orang, atau sekitar 0,6 persen.

Progres vaksinasi petugas pelayanan publik juga kurang menggembirakan. Target vaksinasi COVID-19 pelayan publik sebanyak 478.489 orang. Vaksinasi dosis I sudah diterima sebanyak 63.346 orang, atau sekitar 13,2 persen dari target sasaran. Sedangkan petugas publik yang sudah tuntas vaksinasi dosis II sebanyak 48.313 orang, atau 10,1 persen.

Sedangkan vaksinasi tenaga kesehatan sudah mencapai 55.229 orang, atau 97,8 persen dari target sasaran sebanyak 56.470 orang. Nakes yang sudah menuntaskan vaksinasi dosis II sebanyak 51.542 orang atau sekitar 91,3 persen.

Jubir SAG menyerukan kepada Satgas Penanganan COVID-19 kabupaten/kota untuk mendorong progres vaksinasi Lansia dan petugas pelayanan publik menjadi lebih cepat. Lansia adalah kelompok berisiko sangat tinggi tertular virus corona dan bahkan memiliki risiko tinggi terjadinya kematian bila terkena COVID-19.

Begitu juga petugas pelayanan publik, lanjut SAG. Petugas pelayan publik setiap hari kerja berinteraksi dengan individu atau kelompok masyarakat, dan memiliki risiko tinggi untuk tertular dan menularkan virus corona. Memotivasi petugas publik untuk vaksinasi COVID-19 memiliki peran strategis memutuskan penularan virus corona di masyarakat.

“Kelompok risiko tinggi harus menjadi prioritas dalam penanganan penyakit menular untuk melokalisisr penyebaran penyakit dan memperkecil risiko kematian,” tutur SAG. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER