Banda Aceh (Waspada Aceh) – Vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) kian marak dilakukan di seluruh Aceh untuk mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) dari ancaman virus corona. Sementara itu, kasus konfirmasi positif harian turun menjadi 93 kasus, jumlah pasien yang sembuh 20 orang, dan tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan hal itu secara tertulis kepada media di Banda Aceh, Minggu (20/6/2021) dini hari.
“Bila herd imunity tercapai, penyebaran virus corona akan berhenti dan pandemi COVID-19 pun akan berakhir,” tuturnya.
Juru bicara yang karib dengan sapaan SAG itu menjelaskan, Kementerian Kesehatan menerjemahkan herd immunity sebagai situasi sebahagian besar masyarakat kebal terhadap penyakit menular tertentu, sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi yang rentan terhadap penyakit tersebut.
Kemenkes memberikan ilustrasi, lanjut SAG, jika 80% populasi kebal terhadap suatu virus, empat dari setiap lima orang yang bertemu dengan seseorang yang terinfeksi tidak akan jatuh sakit dan tidak menyebarkan virus tersebut lebih jauh, dan penularan dapat dihentikan. Jumlah anggota populasi yang divaksinasi tergantung pada laju penularan penyakit tersebut.
Presiden Joko Widodo menargetkan, 70% populasi Indonesia mesti divaksinasi COVID-19 untuk menghentikan penularan virus corona. Target itu dicapai tidak melalui pemaksaan melainkan melalui imbauan, ajakan, edukasi, dan persuasi, sehingga semua yang menjadi sasaran prioritas ikut vaksinasi COVID-19 atas kesadaran untuk melindungi diri dan orang lain.
Di Aceh, lanjut SAG, vaksinasi dilakukan oleh Satgas Penanganan COVID-19 provinsi dan kabupaten/kota dengan partisipasi aktif jajaran TNI/Polri, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Progres vaksinasi bagi tenaga kesehatan (Nakes), petugas publik, kelompok lanjut usia (Lansia), dan kelompok rentan lainnya terus meningkat.
Menurut data per tanggal 18 Juni 2021, Nakes yang telah mendapatkan vaksinasi dosis I sebanyak 49.909 orang, atau sekitar 88,4 persen dari sasaran 56.470 orang, dan yang telah vaksinasi dosis II sebanyak 43.801 orang atau 77,6 persen.
Kemudian, petugas pelayanan publik (petugas publik) yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 216.684 orang, atau sekitar 45,3 persen dari sasaran sebanyak 478.489 orang, dan yang telah vaksinasi dosis II sebanyak 62.896 orang, atau 13,1 persen.
Sedangkan para Lansia yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis I sebanyak 7.373 orang, atau sekitar 1,7 persen dari target 435.651 orang, dan yang telah vaksinasi dosis II sebanyak 2.309 orang, rinci SAG.
“Semua pihak harus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 supaya target herd immunity tercapai sesuai target Program Vaksinasi Nasional,” ujar SAG. (Ria)