Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Kebangsaan, Siti Hediati Hariyadi Soeharto yang akrab disapa Titiek Soeharto, meresmikan Rumah Aspirasi Gerakan Pemenangan Prabowo-Sandi, di Gedung AAC Sultan Selim, Banda Aceh, Sabtu (9/2/2019).
Titiek mengatakan sangat senang melihat relawan ibu-ibu atau emak-emak dari berbagai golongan bersatu dan sangat antusias. Para ibu ini juga militan untuk memenangkan Prabowo-Sandi di Aceh dalam Pilpres nanti.
Hadir juga Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Provinsi Aceh, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem.
“Saya sangat senang atas ucapan Mualem yang menargetkan 80% lebih suara untuk Prabowo-Sandi di Aceh pada Pilpres 2019 mendatang,” kata Titiek Soeharto.
Titiek menambahkan, gerakan rumah aspirasi yang dipimpin para ustadzah akan turun ke pengajian emak-emak guna memberikan pencerahan dan menyampaikan apa saja visi-misi Prabowo-Sandi kepada masyarakat.
“Tujuan Prabowo-Sandi adalah untuk mencapai Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera bagi seluruh rakyat,” tegasnya.
Partai Berkarya Perjuangkan Kursi Legislatif
Selain berjuang untuk kemenangan Prabowo-Sandi, Titiek Soeharto yang juga Pimpinan Koordinator Komando Daerah Pemilihan (Kodapil) Partai Berkarya ini mengatakan, Partai Berkarya harus berjuang untuk mendapatkan dan menguasai kursi legislatif guna mengawal pemerintahan bersama partai koalisi.
“Kalau kita tidak duduk di legislatif, bagaimana mungkin kita dapat mengawal pemerintah,” imbuhnya.
Titiek juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan euforia yang sedang berkembang untuk mengganti presiden dan mengganti anggota parlemen.
“Gunakan kesempatan ini untuk betul-betul berjuang bersama partai koalisi. Tujuannya untuk mendapatkan kursi parlemen dan memperjuangkan Prabowo-Sandi menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024, agar bisa membangun bangsa menuju Indonesia yang lebih baik,” tegasnya.
Kepada emak-emak di Aceh khususnya, dia mengajak meningkatkan roda perekonomian agar semua rakyat bisa mendapatkan kesejahteraan secara merata.
“Kita sudah diberikan Allah SWT tanah yang subur, sumber daya alam banyak, tapi tidak bisa dinikmati sebagian besar bangsa kita,” lanjut Titiek Soeharto.(akbar)
