Pidie Jaya (Waspada Aceh) – Penyidik Polres Pidie menyerahkan tiga tersangka beserta barang bukti kasus penggelapan beras bantuan milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya (Pijay) kepada Kejaksaan Negeri Meureudu.
Kapolres Podie, AKBP Andi Nugraha Setiawan Siregar, melalu Kasat Reskrim AKP Mahliadi mengatakan, kasus tersebut sudah memasuki tahap dua, yaitu penyerahan tersangka dan barang bukti kepada Kejari Meureudu.
“Tiga tersangka yang diserahkan ke Kejaksaan Negeri Meureudu yaitu, MS, HB, dan FD, dan beberapa barang bukti,” ujarnya.
Barang bukti, lanjut dia, yang diserahkan kepada Kejari Meureudu, satu unit mobil colt diesel dengan nomor polisi, BL 8945 Z, beras 331 sak (15 Kg/sak), dan sejumlah dokumen berkaitan status tanggap darurat.
MS merupakan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pidie Jaya (penanggung jawab gudang), HB honorer di BPBD yang mencari pembeli beras, sedangkan FD pemilik kilang padi yang menampung (membeli) beras bantuan tersebut.
Sementara Kajari Meureudu, Basuki Sukardjono melalui Kasi Pidana Umum, M Arpi kepada Waspadaaceh.com, Rabu (4/7/2018) mengatakan, pihaknya sudah menerima tersangka beserta barang bukti, dan kepada ketiga tersangka dilakukan penahanan.
“Pihak penyidik tidak menahan tersangka. Namun kita menahannya mengingat ada satu tersangka yang berada di luar daerah, dan penahanan dilakukan untuk mempercepat proses persidangan,” ujarnya.
Ketiga tersangka, lanjut dia, ditahan di rumah tahanan Sigli selama 20 hari, dan akan diminta perpanjangan kepada hakim bila dibutuhkan.
Ketiga tersangka terjerat pasal 78 Jo Pasal 65 UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, terancam hukuman minimal empat tahun penjara, maksimal 20 tahun atau seumur hidup. (Cfg)
