Calang (Waspada Aceh) – Dangkalnya muara Lhok Patek, Aceh Jaya, mengakibatkan sulitnya akses keluar masuk boat milik para nelayan Desa Patek Kecamatan Darul Hikmah, Aceh Jaya, bila hendak mencari ikan ke laut lepas.
Kondisi ini, membuat para nelayan mengeluh dan berharap perhatian pemerintah daerah untuk mencarikan solusi cepat untuk mengatasi permasalah tersebut.
“Muaranya sudah sangat dangkal, kondisi ini berdampak akan terganggunya aktifitas para nelayan,” ujar salah seorang nelayan, Yusmihal alias Bodrex, 50, kepada waspadaaceh.com, Kamis (26/12/2019) di Patek.
Dangkalnya Muara Patek ini, lanjutnya, sudah terjadi sejak bertahun-tahun. Muara ini merupakan satu-satu akses pintu keluar masuk bagi boat para nelayan Lhok Patek.
“Ya seperti inilah (dangkal), kalian juga sudah liat sendiri kan bagaimana kondisi muara kami disini, harus didorong dulu,” jelasnya.
Oleh sebab itu, tambah Yusmihal, pihaknya sangat mengharapkan kepedulian pemerintah dalam menanggulangi dangkalnya Muara Patek.
“Rata-rata ketinggian air di sini tidak mencapai selutut orang dewasa. Kami berharap kepedulian pemerintah, supaya ke depan para nelayan tidak kesulitan lagi melintasi alur ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Patek, Rusli Yahya yang dijumpai waspadaaceh.com menerangkan, para nelayan di desanya akhir-akhir ini sangat kesulitan dengan dangkalnya muara Patek tersebut.
“Banyak nelayan mengeluh, makanya kemarin kita juga sudah usulkan ke bupati untuk dapat ditanggulangi secepat mungkin,” ujar Rusli.
Rusli menambahkan jika total penduduk di Desa Patek sebanyak 500 jiwa dari 145 Kepala Keluarga (KK) dan hampir setengah dari penduduk berprofesi nelayan.
“Nelayan hampir setengah di sini, kalau pemuda memang rata-rata sudah melaut. Dangkalnya muara tersebut juga menjadi hambatan bagi para pengantar jasa angkutan wisatawan lokal menuju ke Pulau Keuh,” pungkas Rusli. (zammil)
