Medan (Waspada Aceh) – Forda UKM Sumatera Utara menampung keluhan para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Kabupaten Deliserdang yang belakangan ini merasa resah karena mendapat gangguan.
Keluhan dan keresahan pelaku UMKM yang tergabung dalam wadah Forum Daerah Usaha Kecil Menengah (Forda UKM) Deliserdang itu terjadi beberapa bulan terakhir ini.
“Kita akan bantu mengadvokasi para pelaku UMKM ini yang merasa terganggu oleh ulah oknum tertentu,” kata Sri Wahyuni Nukman, Ketua Forda UKM Sumatera Utara, Sabtu (10/8/2024).
Sri Wahyuni Nukman pada Kamis (8/8/2024), langsung turun ke lokasi usaha UMKM untuk bertemu dengan Ketua Forda UKM Deliserdang Seng Guan di peternakan ayam di Pantai Labu Deliserdang.
Forda UKM Deliserdang mencatat sejumlah problem pelaku UMKM di daerah itu. Adanya gejala baru dari oknum mengatasnamakan LSM dan ada juga yang mengaku dari instansi pemerintah mendatangi lokasi usaha UMKM.
Kemudian oknum tersebut, menurut Sri Wahyuni, sengaja mencari-cari kesalahan para pengusaha UMKM, seperti soal wajib pajak dan izin domisili usaha serta berbagai hal lainnya yang seharusnya menjadi tanggung jawab instansi terkait.
Ketua Forda UKM Deliserdang Seng Guan minta agar Forda UKM Sumut mengambil langkah penting membela UMKM sehingga merasa terayomi. Seng Guan menyebutkan, khusus untuk usaha peternakan ayamnya, dia mempekerjakan sekitar 40 orang lebih karyawan.
Menanggapi keluhan UMKM itu, Sri Wahyuni sebagai Ketua Forda UKM Sumut, menyesalkan sikap oknum-oknum yang mengaku dari LSM dan instansi tertentu yang telah meresahkan para pengusaha.
“Soal perizinan usaha, bukan urusan mereka. Apapula haknya mengancam-ngancam cabut izin usaha pelaku UMKM,” ujar Sri.
Sri meminta Forda UKM Deliserdang melindungi para pelaku UMKM, dan jika ada oknum yang datang mengaku-ngaku dari instansi pemerintah, pastikan mereka memang petugas resmi. Begitu juga dengan oknum mengaku dari LSM.
“Minta surat tugas resmi dari instansi pemerintah tersebut dan dokumentasikan. Foto dan pastikan mereka petugas resmi yang berwenang “tegasnya.
Menurut Sri Wahyuni, biasanya, jika dari instansi pemerintah yang resmi ditugaskan, akan didampingi aparat desa ketika mendatangi usaha UMKM.
Ketua Forda UKM Sunut berharap kejadian yang dialami pelaku UMKM tersebut dapat menjadi perhatian pemerintah daerah Deliserdang karena sudah sangat meresahkan menganggu penguatan ekonomi di daerah.
“Dalam kondisi perekonomian sedang tidak baik-baik saja, perilaku segelintir oknum ini sudah mengganggu pertumbuhan usaha sektor UMKM. Jadi harus ditindak,” ucap Sri Wahyuni Nukman. (*)