Sabang (Waspada Aceh) – Sabang Marine Festival ke-6 yang berlangsung pada 1-3 Maret 2024 menjadi magnet bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.
Pertunjukan tari kolosa bertajuk Piasan Meulaot karya koreografer Yusri Sulaiman Asyeek ini menghipnotis para wisatawan saat pembukaan SMF, Jumat (1/3/2024).
Sebanyak 102 penari dari berbagai sanggar seni dengan baju khas Aceh menari, ada laki-laki dan perempuan, menggambarkan simbol kebersamaan dan gotomg royomg masyarakat Aceh.
Salah satu yang tampil adalah dari Sanggar Komunitas Musik dan Seni Kota Sabang.
Adhari Fitriani, salah satu instruktur tari, mengatakan persiapan latihan ini hanya dua minggu. Ia menjelaskan penampilan bertajuk Peasan Meulaot ini juga tarian tarek pukat, yakni tradisi menangkap ikan dengan menggunakan jaring.
“Kami ingin menunjukkan kepada wisatawan bahwa Aceh memiliki budaya yang kaya dan indah, yang bisa menjadi daya tarik wisata. Kami juga ingin mengajak masyarakat untuk melestarikan tradisi dan alam Aceh,” kata Adhari.
Salah satu wisatawan asal Amerika, Nelsy, tampak antusias menyaksikan atraksi tarian tersebut. Sesekali ia terkagum-kagum dengan penampilan para penari. Ia mengaku sudah 10 hari berada di Aceh, dan ia kerap ke aceh untuk beraelancar. ia tertarik ke Aceh karena wisata bahari yang sangat luar biasa.
“So wonderful performance. I really enjoy the dance and the music. It shows the culture and the spirit of Aceh. I love Aceh and its marine tourism,” ujar Nelsy.
Berbagai atraksi pun ikut memeriahkan acara, seperti atraksi Flyboard Water Jet Pack, yang menampilkan aksi akrobatik di atas air.
Menariknya lagi, puluhan kapal berhias dengan berbagai ornamen dan warna berlayar di kawasan tersebut. Pawai ini juga diikuti oleh Panglima Laot, yang merupakan tokoh adat Aceh, bertugas mengawasi dan menjaga kelestarian laut. Pawai ini menggambarkan keanekaragaman dan keindahan laut Aceh, yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan Sabang Marine Festival ke 6 ini adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Sabang, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, BPKS serta berbagai pihak terkait. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan Sabang sebagai destinasi wisata bahari yang unggul dan berkelanjutan.
“Event ini menjadi salah satu strategi yang sangat efektif dalam mempromosikan destinasi wisata atau daerah. Dengan event kita harapkan berdampak positif secara ekonomi, karena banyak masyarakat dan para pelaku UMKM yang terlibat,” tuturnya. (*)
Waspada Aceh on TV
