Kamis, April 18, 2024
Google search engine
BerandaSulitnya Cari Oksigen di Tengah Banjir di Banda Aceh

Sulitnya Cari Oksigen di Tengah Banjir di Banda Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Situasi pandemi COVID-19 di Aceh, kini sudah semakin meresahkan, ditambah lagi cuaca buruk, hujan deras dan banjir di mana-mana dan sulitnya mendapatkan oksigen. Maka lengkaplah sudah kesulitan itu.

Itulah yang dialami satu dari sekian warga kota Banda Acah. Hujan sejak Selasa pagi hingga malam (12/8/2021), sudah membuat sejumlah ruas jalan tergenang air.

Adalah Putra bersama omnya, tadi malam sangat membutuhkan oksigen, karena tantenya dan adik sepupunya terpapar virus corona. Mereka menjalani Isoman di rumah, karena ruang Pinere di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh sudah penuh.

Kondisi rumah sakit pemerintah, tempat perawatan pasien COVID-19 memang sudah penuh. Seperti Ruang Pinere RSUZA dan RSU lainnya. Tidak ada pilihan, pasien COVID-19 harus dirawat di rumah (isoman), walau ada yang merasa nyaman kalau dirawat di rumah. Alasannya, RS penuh dan banyak pasien yang tidak tertangani secara maksimal.

Fasilitas yang dibutuhankan untuk isoman, selain obat-obatan yang diberikan dokter pribadi atau pihak rumah sakit (bagi warga yang melapor ke UGD RSUZA), fasilitas yang sangat dibutuhkan adalah alat pelega pernafasan (oksigen).

Persoalannya, kebutuhan oksigen yang besar karena terjadi serangan pandemik COVID-19 yang angkanya terus melonjak dan di luar kapasitas rumah sakit. Maka untuk memenuhi kebutuhan itu, keluarga pasien COVID-19 ada yang meminjam tabung oksigen ke sana ke mari.

Menurut informasi, stok oksigen pun tidak banyak. Kalau pun ada harganya sudah mahal. Seperti tabung oksigen ukuran 3 Kilogram, sebelum banyak kasus positif COVID-19, hanya Rp600.000 dan sekarang ini harganya di atas Rp2 jutaan rupiah. Bahkan di salah satu toko penyedia alat-alat kesehatan di Medan, untuk tabung oksigen ukuran 3 Kilogram dibandrol Rp3,8 juta.

Beruntung, Putra lewat jaringan dokter, dia mendapat pinjaman tabung oksigen. Namun, isi tabung (oksigen) sudah hampir habis dan harus diisi ulang oksigennya.

Selasa malam itu, Putra dan omnya panik. Tabung oksigen sudah ada, tapi harus diisi segera. Celakanya, jalan-jalan yang menghubungkan lokasi penjualan isi ulang oksigen seperti di Toko Serikat, kawasan Jl KH Ahmad Dahlan, dipasang portal dan dijaga oleh petugas serta dibantu warga setempat. Kendaraan distop di sejumlah kawasan banjir, untuk menghindari banyak kendaraan mogok karena air meninggi di atas setengah meter.

Seperti di Lampaseh kota, belakang gedung BNI 46 Pasar Aceh, meski suasana hujan dan dingin, warga menjaga jalan yang menghubungkan lokasi banjir. “Ayo, balik-balik, airnya dalam dan mobil bisa tenggelam,” teriak warga yang menjaga jalan Taman Siswa, Merduati Banda Aceh, Selasa malam itu (10/8/2021).

Wal hasil, Putra malam itu gagal mengisi tabung oksigen yang sudah ada di bagasi mobil Honda Brio. Dia pulang dengan kondisi tabung oksigen tetap kosong.

Soal kebutuhan oksigen bagi pasien COVID-19, di bawah ini Waspada sarikan petikan jawaban DR.dr.Harsini, SpP (K), FISR, pengasuh program “AloMedika,” diskusi sesama dokter lewat gaway, saat menjelaskan pertanyaan dr.Roshni Manwani.

Dokter umum ini menanyakan tentang penggunaan oksigen di rumah saat sesak nafas sehingga dapat membantu mereka yang mungkin ISOMAN? Kapan memakai oksigen dan kapan setop?

Menurut dr Harsini, oksigen di rumah hanya untuk darurat saja. Persediaan biasa pada orang PPOK atau asma, tetapi tidak untuk terapi definitif apalagi pasien COVID-19, dengan kebutuhan oksigen yang sudah desaturasi sangat tinggi.

“Nah, kalau untuk pertolongan pertama tidak apa-apa, apalagi harus ditunjang terapi yang lain,” jelas dr Harsini.

Tante dan sepupu Putra, memang kata dokter yang merawatnya, tergolong penderita COVID-19 ringan. Hingga disarankan Isoman. Namun, ya itu tadi, untuk berjaga-jaga agar tidak sesak parah, maka oksigen sangat dibutuhkan. Saat ini fasilitas yang paling dicari bagi keluarga pasien, untuk menghindari hal terburuk yang tak diinginkan. (B01)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER