Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaSikap Maju Mundur Bupati Bener Meriah, Dapat Timbulkan Ketidakpercayaan Publik

Sikap Maju Mundur Bupati Bener Meriah, Dapat Timbulkan Ketidakpercayaan Publik

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sikap maju mundur yang ditunjukkan Bupati Bener Meriah Tgk H.Sarkawi dinilai akan berdampak pada kepemimpinannya selama menjabat dalam mengambil keputusan. Selain itu, sikap bupati tersebut juga dinilai akan berdampak pada timbulnya ketidakpercayaan publik.

Seperti diketahui, Sarkawi atau akrab disapa Abuya itu menyampaikan pengunduran diri secara lisan saat memberikan sambutan sebelum shalat Idul Fitri 1441 Hijriah, di Lapangan Simpang Tiga Redelong, Bener Meriah, Aceh. Setelah kabar itu beredar menjadi pembahasan di kalangan masyarakat. Terkini, setelah mendapat dukungan dan masukan berbagai elemen masyarakat, bupati menyatakan akan mempertimbangkan kembali rencana pengunduran dirinya.

Pengamat politik dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh, Saifuddin Bantasyam kepada waspadaaceh.com, Kamis (28/5/2020), menyatakan, sikap Bupati Bener Meriah Sarkawi yang awalnya menyatakan mundur dari jabatannya tetapi kemudian membatalkan keputusannya, telah menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

Berita Terkait: Keputusan Mundur Tidaknya Bupati Bener Meriah Tunggu Setelah Cuti Berobat

Terkait dengan peristiwa politik di Bener Meriah tersebut, dosen FH Unsyiah ini mengatakan bahwa adalah sesuatu yang wajar jika publik mempertanyakan kualitas kepemimpinan Sarkawi.

“Masyarakat, terutama yang telah memilih pasangan Ahmadi-Sarkawi dulu, tentu menginginkan kepemimpinan yang kuat di Bener Meriah. Tetapi kemudian Ahmadi tersandung kasus korupsi. Ini sudah satu pukulan bagi masyarakat. Sarkawi yang awalnya wakil Ahmadi, lantas dilantik jadi bupati tahun lalu. Tiba-tiba dia menyatakan mundur. Tentu saja ini suatu badai politik besar di kabupaten tersebut,” kata Saifuddin.

Menurut Saifuddin, secara hukum sebenarnya permintaan mundur Sarkawi itu sebagai sesuatu yang biasa. Menurut aturan, kepala daerah boleh berhenti atas permintaan sendiri dengan mengajukan permintaan itu kepada DPRK. Banyak pihak yang kemudian memberi apresiasi kepada Sarkawi.

Berita Terkait: Bupati Bener Meriah Mengundurkan Diri. Ini Alasannya

“Sarkawi dianggap gentleman. Sangat bijak. Ketika tak sanggup, dia mundur. Kesehatannya pun tak mendukung. Lagi pula dia ingin fokus kepada pesantren,” terang Saifuddin mengutip pendapat sejumlah orang atas permintaan mundur Sarkawi, sambil menambahkan bahwa banyak juga yang menyayangkan keputusan itu.

“Tetapi saya terus terang kaget ketika beberapa hari setelah menyatakan mundur, Sarkawi lantas ingin mengurungkan keputusannya itu,” kata Saifuddin.

Meskipun pembatalan itu adalah hak Sarkawi juga, seperti juga hak untuk menjabat, namun dalam pandangan Saifuddin, sikap yang berubah cepat semacam itu memberi kesan bahwa Sarkawi tidak memikirkan secara matang keputusannya.

“Padahal, kemampuan berpikir matang itu, atau kemampuan mengambil keputusan yang tepat dalam masa krisis, atau dalam keadaan sedang ada masalah, adalah kompetensi yang mutlak dimiliki oleh seorang pemimpin,” sebut Saifuddin.

Saifuddin Bantasyam sendiri memiliki pengalaman yang lebih dari cukup sebagai panelis dalam debat kandidat gubernur/wakil gubernur dan pimpinan daerah kabupaten/kota.

“Sayangnya Sarkawi sepertinya berada dalam situasi penuh kebimbingan. Menyatakan mundur, kemudian membatalkannya. Meskipun dia menyebut sejumlah alasan, tetapi saya khawatir bahwa kepercayaan masyarakat kepada dirinya akan terdegradasi,” jelasnya.

Dia menuturkan turunnya kepercayaan itu tentu sebuah masalah besar. Apalagi Sarkawi, di samping harus fokus kepada tupoksinya sebagai bupati, dia juga memiliki tugas lain, yaitu melakukan pembicaraan dengan partai-partai pengusungnya dulu untuk menetapkan calon wakil bupati.

Namun di akhir pernyataannya, Saifuddin berharap bahwa keputusan untuk kemudian tetap menjabat sebagai bupati, semoga menjadi sebuah keputusan final. “Jangan berubah lagi-lah. Sarkawi harus memberi komitmen penuh untuk membangun Bener Meriah sebagaimana yang pernah dijanjikannya saat kampanye dulu,” demikain Saifuddin mengakhiri pandangannya.

Sebelumnya, Bupati Bener Meriah Sarkawi sendiri yang dikonfirmasi waspadaaceh.com terkait niat maju mundur itu, Rabu (27/5/2020), mengaku masih sibuk menerima tamu hingga malam ini.

“Saya masih sibuk menerima tamu. Boleh ke humas pak Wahidi,” kata Sarkawi.

Sementara, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bener Meriah Wahidi kepada waspadaaceh.com menjelaskan tidak ada kebimbangan di dalam diri Bupati. Dia tetap menerima saran dan masukan berbagai tokoh. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER