Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaSetelah Aceh Tamiang, Giliran Pidie Komplain Status Zona Merah Corona

Setelah Aceh Tamiang, Giliran Pidie Komplain Status Zona Merah Corona

Sigli (Waspada Aceh) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Fadli A. Hamid, menilai, penempatan Kabupaten Pidie sebagai Zona Merah COVID-19 perlu ditinjau ulang karena tidak sesuai fakta.

“Penempatan Kabupaten Pidie zona merah, itu terlalu berlebihan, tidak sesuai dengan fakta di lapangan,” kata Fadli A.Hamid. Jumat (5/6/2020).

Menurut dia, selama dua bulan terakhir ini, tidak ada masyarakat Pidie yang terjangkit virus Corona. Hal itu, sebut politisi partai Golkar tersebut, dibuktikan dengan tidak adanya pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro, Sigli dan RSUD Tgk Abdullah Syafi’i.

“Memang daerah kami pernah ada satu orang yang positif. Tetapi itu sudah sembuh, itu pun pendatang dan sudah pulang ke daerahnya,” lanjut Fadli.

Kata dia, Juru Bicara Gugus Tugas Nasional, Achmad Yurianto, baru saja menyatakan bahwa Aceh termasuk daerah yang berhasil mencegah penyebaran COVID- 19 dan terbukti sampai pada hari ini tidak ada pasien COVID-19 yang bertambah di RSU.

“Mungkin juga di kabupaten lainnya yang ditetapkan zona merah,” katanya lagi.

Mestinya, ujar Fadli, sebelum menetapkan zona merah terhadap suatu daerah, perlu ada penjelasan tentang perkembangan orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien yang terinfeksi Corona, untuk mencegah agar masyarakat tidak panik berlebihan.

Apalagi Provinsi Aceh sedang memasuki new normal. Untuk memperoleh data yang kredibel, tentunya bisa dilakukan penelitian bersama dengan melibatkan Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unsyiah, atau lembaga lainnya, kata Fadli.

Sekiranya ada dugaan penularan datang dari luar Aceh, maka yang bersangkutan dari lingkungan dekatnya yang perlu ditest secara akurat dan bisa dipertanggungjawabkan untuk kemudian hasilnya dijelaskan ke publik.

Karena itu pihaknya bersukur atas peran dan kesungguhan ulama, pemuka agama dan semua masyarakat, yang berdoa tolak bala, membaca Qunut Nazilah dan kegiatan keagamaan lainnya.

“Memperhatikan protokol kesehatan, Alhamdulillah kondisi kita khusus di Pidie dan  umumnya di Aceh, sangat baik dalam pencegahan virus Corona. Tentunya kita juga tidak boleh lengah, harus selalu mengikuti protokol kesehatan dan anjuran pemerintah,” tandasnya. (b06)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER