Kutacane (Waspada Aceh) – Operasi pencarian terhadap bocah SD yang hanyut di Sungai Alas, Aceh Tenggara, telah memasuki hari ke-7, Sabtu (16/4/2022). Namun korban belum juga ditemukan, walau telah dilakukan pencarian secara intensif.
Sesuai Standard Operasi Prosedur (SOP) Tim SAR (Search and Rescue), maka operasi pencarian untuk sementara ditutup atau dihentikan.
Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh, melalui Kepala Koordinator Pos SAR Kutacane, Amri, kepada Waspadaaceh.com, Minggu (17/4/2022), mengatakan, sebelumya Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian secara maksimal hingga 7 hari. Tim SAR mengoptimalkan personel dan alat utama untuk menyusuri Sungai Alas, namun korban belum juga ditemukan.
Selain itu Tim SAR juga telah berkordinasi dengan semua stakeholder dan semua pihak terkait, juga masyarakat. Bila nantinya ada tanda-tanda terkait korban agar segera menginformasikan kepada Tim SAR, ujar Amri.
“Terkait dengan penutupan pencarian, kita sudah sampaikan kepada keluarga korban, mereka memahami dan mengikhlaskan kejadian itu kepada Allah SWT,” mbuh Amri.
Di samping itu, Amri juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam pencarian korban. Operasi pencarian akan dibuka, bila ada tanda-tanda korban dari informasi masyarakat, katanya.
Sebelumnya dilaporkan, korban hanyut pada Minggu (10/4/2022) di Desa Jambur Papan Kecamatan Bukit Tusam. Saat itu korban hendak mandi di sungai dan kemudian diseret arus. Korban diketahui benama Alimi, 12, warga Mbak Sako Kecamatan Bukit Tusam. (Sopian/Samsuri)
