Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaSebagian Desa Masih Terisolir Akibat Banjir, Haji Uma Antar Bantuan ke Pengungsi

Sebagian Desa Masih Terisolir Akibat Banjir, Haji Uma Antar Bantuan ke Pengungsi

Aceh Utara (Waspada Aceh) – Anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI asal Aceh H Sudirman yang akrab disapa Haji Uma, harus menaiki perahu karet untuk mengarungi banjir, menyerahkan bantuan sembako kepada warga Gampong Alue Geudong dan Pulo Seukee, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, yang terisolir akibar banjir, Minggu sore (13/12/2020).

Rumah warga yang berada di dua desa tersebut tampak masih tergenang. Ketinggian air berkisar antara 60 Cm hingga 1 meter. Kondisi itu menyebabkan 67 KK atau 268 jiwa warga Gampong Alue Geudong dan 45 KK atau 186 jiwa warga Gampong Pulo Seukee, masih mengungsi di meunasah masing-masing.

Pengamatan Waspadaaceh.com, Haji Uma yang mengenakan pakaian khasnya persis dalam film Eumpang Breueh, bersama stafnya M Daud, Hamdani, dan M Furqan, menuju Gampong Alue Geudong mengunakan perahu karet milik SAR Aceh Utara. Mereka harus menggunakan perahu karena ketinggian air mencapai 80 Cm di ruas jalan, sedangkan di Gampong Pulo Seukee terpaksa menerobos banjir dengan mengunakan roda empat dan berjalan kaki.

“Dua Gampong tersebut sudah terisolasi sejak Jumat (4/12/2020) atau selama 9 hari, sehingga aktifitas warga lumpuh total. Selain itu ratusan hektare tanaman padi juga ikut mati, dan ini harus menjadi perhatian pemerintah,” kata Haji Uma.

Selain menyalurkan bantuan di kedua titik tersebut, sebelumnya dia telah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Gampong Masjid Kecamatan Syamtaliran Aron, dan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.

“Kita juga menyalurkan bantuan sembako berupa beras, mie instan, minyak goreng dan telur kepada warga yang masih terisolir di dua titik di Kabupaten Aceh Timur, yaitu di Gampong Pante Labu dan Blang Seunong Kecamatan Pante Bidari. Sehingga bantuan itu bisa meringankan beban para pengungsi,” harapnya.

Menurut Haji Uma, pemerintah harus mencari solusi, supaya masyarakat tidak menjadi langganan banjir setiap tahun. Salah satunya dengan melakukan pengerukan maupun normalisasi seluruh sungai yang ada, baik di Aceh Utara maupun di Aceh Timur.

“Banjir yang terjadi di Aceh Utara karena hujan deras di daerah pegunungan dan meluapanya air sungai. Juga akibat penebangan kayu secara liar di kawasan hutan daerah itu serta terjadinya pendangkalan sungai begitu juga di Aceh Timur,” terangnya. (Syaiful).

Haji Uma mengantar bantuan menggunakan perahu karet ke pengungs di Gampong Alue Geudong dan Pulo Seukee Kecamatan Baktiya Aceh Utara yang terisolir. (Foto/Syaiful).

 

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER