Lhoksukon (Waspada Aceh) – Ratusan siswa terlantar akibat pemblokiran Jalan Rawang Itek, Kecamatan Tanah Jamboaye, Aceh Utara, Selasa (27/8/2019).
Puluhan warga dilaporkan telah menutup jalan sebagai aksi protes kepada pemerintah daerah yang mengabaikan kerusakan jalur akses warga sekitar Panton Labu tersebut.
Menurut tokoh warga Tanah Jambo Aye, Muhammad Rafar,40, aksi blokir jalan dilakukan warga karena kecewa. Pemkab Aceh Utara telah mengingkari janji memperbaiki jalan itu.
Namun aksi protes telah berdampak pada pendidikan ratusan siswa. “Ratusan siswa SMP, SMA dan siswa SMK bersama warga lainnya tidak bisa melintasi jalan (Jalan Rawang Itek-red) hari ini,” jelas Muhammad Rafar.
Menurutnya, penutupan jalan telah dilakukan beberapa kali. Bahkan, tahun lalu Pemkab Aceh Utara melalui wakil rakyat berjanji, segera memperbaiki jalur akses siswa dan masyarakat Rawang Itek dan sekitarnya.
“Warga menunggu janji perbaikan jalan sampai sekarang,” tambahnya.
Tetapi, dalam pembahasan anggaran Aceh Utara APBK 2020, perbaikan Jalan Rawang Itek tidak dimasukan. Karena merasa kecewa, mereka melakukan aksi pemblokiran jalan.
Ratusan siswa yang melintasi Jalan Rawang Itek menuju sekolah, terpaksa menunggu di lokasi pemblokiran. Mereka tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar, karena tidak bisa mencapai gedung sekolah. Jalan baru dibuka kembali, sekitar Pukul 10.00 WIB.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Utara, Edi Anwar mengakui, tahun ini perbaikan Jalan Rawang Itek tidak masuk dalam pembahasan musyawarah rencana pembangunan (Musrembang).
“Dari kecamatan tersebut sendiri tidak mengungulkan perioritas pada Musrembang kemarin untuk program pada tahun 2020,” jelas Edi Anwar.
Bahkan dalam Daftar Prioritas yang direkap Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Utara, perbaikan Jalan Rawang Itek tidak dimasukan.(Zainal Abidin)
