Aceh Besar (Waspada Aceh) – Sekitar 100 orang santri dari Pondok Pesantren Terpadu Assalam Solidarity Islamic Boarding School Aceh Besar mengalami keracunan makanan, pada Rabu (1/8/2018).
Mereka langsung dilarikan ke RSUD Indrapuri, Aceh Besar. Salah seorang korban, Ulfa mengalami sesak nafas diduga akibat keracunan usai sarapan pagi di sekolahnya.
Ulfa mengaku, usai sarapan pagi dan hendak mengikuti kegiatan di masjid, ia merasa pusing dan sesak nafas. Gejala tersebut tidak hanya dialami dirinya, ada santri lainnya juga mengeluhkan hal sama.
“Pagi tadi kami cuma sarapan nasi seperti biasa dengan ikan tongkol goreng. Setelah itu ikut acara di masjid. Waktu di dalam, banyak santri yang mengeluh sakit perut dan muntah-muntah,” ujar Ulfa, didampingi Ibunya, Rabu (1/8/2018).
Tak hanya itu, kata Ulfa, sebagian temannya ada yang mengalami seperti ‘kerasukan’. Setelah melihat kejadian tersebut para guru langsung membawa mereka ke puskesmas kota Jantho dan Rumah Sakit Umum di Aceh Besar.
“Satu per satu tumbang waktu di masjid. Bahkan sebagian dari kami ada yang keluar terlebih dahulu karena muntah,” keluhnya.
Sementara itu, sang ibu yang berada di sebelahnya mengaku kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi pada anaknya. Ulfa saat ini masih duduk di bangku kelas 2 MTsN.
“Baru ini pertama kali mengalami gejala keracunan sebelumnya tidak. Dia sudah lama mondok di sana. Kalau soal makanan itu setiap harinya mereka diberikan oleh pihak sekolah,” ujar sang ibu.
dr Andalus, dokter piket RSUD Aceh Besar, mengatakan, para pasien itu tiba di rumah sakit sekitar pada Pukul 11.30 WIB. Mereka semua merupakan pasien keracunan makanan.
Andalus menyebutkan pasien yang dibawa ke IGD RSUD Aceh Besar, umumnya mengeluh pusing, muntah, sesak napas, dan gatal-gatal. “Kemungkinan santri ini keracunan ikan tongkol saat makan pagi tadi. Keluhannya sesak napas, muntah, mual dan gatai-gatal,” pungkasnya.
Pasatren itu dihuni oleh 210 pasien, yang terkena keracunan sebanyak 100 orang. Sedangkan yang harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Indrapuri sekitar 60 orang. Sedangkan lainya hanya di Pukesmas Jantho.
Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk H Husaini A Wahab, langsung menjeguk korban pasien yang terkenak keracunan tersebut. Kepada wartawan saat menjeguk pasien itu, Husaini mengatakan akan menindak tegas pelakunya bila ada unsur kesengajaan.
“Kita akan tindak tegas bila melakukan perbuatannya segaja,” sebutnya.
Katanya, untuk pengobatan dan pelayanan lebih lanjut diserahkan pada pihak rumah sakit dan dinas social. “Semuanya telah ditangani, dan kita menunggu mereka sembuh,” sebutnya. (cdr)