Sabtu, April 20, 2024
Google search engine
BerandaWisata & TravelPuncak Indah di Bate Pidie "Beraroma" Maksiat

Puncak Indah di Bate Pidie “Beraroma” Maksiat

Pidie (Waspada Aceh) – Lokasi wisata yang lagi hits di Kabupaten Pidie, Aceh, saat ini adalah Puncak Indah di Gampong Kule, Kecamatan Bate. Lokasi wisata alam ini letaknya tidak jauh dari Guwa Tujoh, atau lokasi pembangunan pabrik semen milik PT Semen Indonesia Aceh (SIA) Tbk.

Puncak Indah ini memiliki pesona alam menakjubkan, dan menjadi magnet masyarakat, terutama kalangan muda-mudi. Dari atas berbukitan ini para pengunjuung dapat melihat ombak laut berkejaran dan pecah ketika menghantam bibir pantai Gampong Kule.

Di sepanjang garis pantai Selat Malaka ini, pengunjung bisa juga melihat ribuan pohon kelapa berdiri rapi mirip barisan serdadu. Ratusan wisatan lokal datang bersama pasanganya menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi, biasanya pada sore hari. Mereka duduk berpasangan di pondok-pondok lesehan yang disediakan pedagang makanan dan minuman di lokasi itu.

Tapi akhir-akhir ini, lokasi wisata alam Bukit Indah, kini disalahgunakan oleh sebagian pengunujung. Terutama pasangan remaja bukan muhkrim, yang sengaja datang ke lokasi itu untuk bermesra berduaan duduk di atas pondok lesehan. Seakan mereka bebas berbuat apa saja tanpa mempedulikan lingkungan sekitarnya.

Camat Bate, Saiful Zuhkri, Senin (26/10/2020) mengatakan kepada Waspadaaceh.com, usaha warung minuman dan makanan ringan, baru beberapa bulan terakhir ini dibuka oleh masyarakat setempat.

Kata Saiful Zuhkri, pihaknya sangat mendukung usaha warung masyarakat karena dapat meningkatkan ekonomi warga. Namun dia sangat kecewa apabila ada oknum masyarakat yang datang ke lokasi itu untuk berduaan atau berkhalwat dan sejenisnya.

Inilah susana jalan menuju lokasi wisata Puncak Indah, Gampong Kule, Kecamatan Bate, Kabupaten Pidie, Minggu (25/10/2020). (Waspada/Muhammad Riza)

“Kami bersama Muspika Bate akan memanggil para pemilik warung supaya dapat mengingatkan para pengunjung untuk bersika sopan dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Syariat Islam,” tegasnya.

Ketat Berantas Maksiat

Kabupaten Pidie selama ini dikenal sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang cukup ketat menerapkan qanun Syarait Islam. Sebagai kabupaten religi, Pidie sangat gencar dalam memberantas praktik maksiat di daerah itu.

Tetapi bukannya hilang, praktik yang beraroma maksiat di daerah berjuluk ‘Pang Ulee Buet Ibadat, Pang Ulee Hareukat Meugoe,’ ini malah berlangsung terang-terangan di depan umum. Seperti yang terpantau Waspada di salah satu warung lesehan di kawasan Puncak Indah, pada Sabtu (24/10/2020) sekira pukul 17:30 WIB.

Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol-PP/WH) Kabupaten Pidie, Iskadar, mengungkapan pihaknya menyambut baik semua pengunjung atau wisatawan yang datang ke sejumlah lokasi wisata di Pidie, termasuk berkunjung ke Puncak Indah. Namun, kata dia, harus tetap menjunjung peraturan dan nilai-nilai Islam.

“Karena perlu diketahui, bahwa Kabupaten Pidie ini bukan lokasi wisata maksiat. Datang silahkan, tetapi tetap jaga etika dan norma-norma keislaman,” tegasnya.

Mestinya, terang Iskandar, publik paham, lebih lagi para pengunjung yang datang mayoritas wisatawan lokal. Bahwa Kabupaten Pidie merupakan bagian dari Provisi Aceh yang menerapkan hukum atau Syariat Islam.

”Karena terkait dengan laporan ini, Satpol PP/WH Kabupaten Pidie akan berkoordinasi dengan Muspika Bate untuk langkah selanjutnya,” tandas Iskandar. (Muhammad Riza)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER