Banda Aceh (Waspada Aceh) – Produk kerajinan dari Kabupaten Aceh Jaya, laku terjual dalam pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Perth, Australia.
Hal itu disampaikan Konsultan Kerja Sama Internasional, Teuku Cut Mahmud Aziz (Pon Cut), kepada Waspadaaceh.com, Minggu (17/12/2023). Dia menyampaikan, ada enam produk UMKM Aceh Jaya yang tampil dan laku terjual di pameran Perth, Australia pada awal November 2023.
Adapun produk UMKM yang laku terjual di kota yang sering disebut City Of Light (kota cahaya) ini di antaranya, tas pucok nilam yang terbuat dari kain goni dengan motif pucok nilam. Selain tas, ada produk lain yang dihasilkan dengan motif pucok nilam, seperti baju.
Produk selanjutnya, adalah ecoprint goodie bag. Kerajinan ini kata Pon Cut, juga tidak kalah menarik pembeli di Australia. Kerajinan ini terbuat dari kain dengan motif daun.
Kerajinan yang satu ini merupakan karya siswa tunagrahita Sekolah Luar Biasa (SLB) Aceh Jaya. Kemudian, wadah permen yang terbuat dari eceng gondok. Wadah ini dianyam hingga membentuk wadah.
Selain kerajinan, di Perth juga terjual laku Kopi Portugis (robusta Lamno) dalam kemasan 250 gram. Meskipun baru sedikit yang terjual.
Selain kelima produk di atas, lanjut Pon Cut, tak kalah laku, dua produk dari Bireuen, yaitu daun kelor dan kopi arabica Gayo kemasan 250 juga.
“Yang paling best seller dari semua produk ini adalah teh daun kelor. Meski kopi robusta Lamno sedikit diminati, dan kalah dengan kopi arabica Gayo, tetap kita bantu untuk dipasarkan,” jelasnya.
Banyaknya kerajinan Aceh Jaya tembus ke pasar internasional, tentunya tidak lepas dari dukungan Pemerintah Aceh Jaya. Kata Pon Cut, selama ini Penjabat (Pj) Aceh Jaya, Nurdin, selalu mendukung masyarakat setempat dalam pengembangan UMKM. (*)
