Banda Aceh (Waspada Aceh) – Presiden Persiraja Zulfikar SBY menyalahkan kemungkinan adanya penyusup sehingga terjadi kerusuhan di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Senin malam (5/9/2022).
Sebelumnya, Ustaz Zul sapaan akrab Zulfikar, menyalahkan adanya masalah pada genset. Zulfikar menggelar konferensi pers kedua setelah insiden tersebut hari ini, Kamis sore (8/9/2022) di stadion tersebut.
Kali ini, ustaz Zul menyatakan adanya penyusup yang masuk menggunakan bed nama palsu yang dibuat sendiri serta mengajak orang lain.
“Ada beberapa penyusup yang bikin badge sendiri dan sekarang sudah kita laporkan ke Polda Aceh. Mereka sudah dipanggil, mereka menyusup membikin bed nama sendiri,” kata Zulfikar.
Zulfikar menyampaikan bahwa penyusup tersebut juga berdiri di pintu masuk stadion dan berperan memasukkan beberapa orang lainnya di laga itu.
Menurut Zulfikar, tindakan para penyusup itu adalah suatu kejahatan yang tidak dapat ditelorir. Oleh karena itu, perkara ini dilaporkan ke Polda Aceh.
“Penyusup ini berdiri di pintu, menyuruh orang lain masuk ini suatu kejahatan juga. Kejahatan administrasi, pemalsuan identitas, dan kita sudah laporkan. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi,” ujar Zulfikar.
Kedepan, kata Zul, manajemen telah membuat tim khusus untuk mengantisipasi hal serupa terjadi pada laga sebelumnya. Tim khusus ini akan diback up oleh personel dari Polda Aceh dalam menjalankan tugasnya.
“Untuk penonton, kita akan menggratiskan dengan membawa tiket yang kemarin sebagai bukti untuk pertandingan PSKC Cimahi nanti. Kita terus evaluasi atas apa yang terjadi kemarin,” ungkapnya.
Persiraja dijadwalkan akan bertemu PSKC Cimahi pada, Sabtu besok (10/9/2022), yang akan berlangsung di Stadion H Dimurthala Banda Aceh. Laga itu pun akan digelar sore hari, sehabis Ashar dan tidak memerlukan penerangan di stadion.
Sebelumnya, Persiraja Banda Aceh seyogyanya menjamu PSMS Medan, Senin (5/9/2022), pukul 20.30 WIB. Namun terjadi insiden sehingga pertandingan batal. Stadion Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh mencekam, lampu mati, penonton membakar pagar. Akibat insiden itu tim PSMS balik ke hotel. (sulaiman achmad)
