Banda Aceh (Waspada Aceh) – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Banda Aceh, Wahyudi menyatakan Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi salah satu cara pemerintah menekan laju inflasi daerah. Salah satunya, GPM yang digelar Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Kota Banda Aceh.
Wahyudi menyampaikan hal itu saat membuka pelaksanaan GPM yang digelar DP2KP Kota Banda Aceh di kantor dinas tersebut di kawasan Gampong Pande, Banda Aceh, Selasa (4/6/2024).
“Secara berkelanjutan, Pemko Banda Aceh berkomitmen menekan laju inflasi dengan salah satunya melalui Pangan Murah ini,” kata Wahyudi.
Dia menilai berbagai upaya dilakukan Pemko Banda Aceh untuk menekan laju inflasi daerah. Hasilnya, secara rata-rata dengan evaluasi berkelanjutan yang dilakukan Kemendagri setiap pekan, Pemko Banda Aceh mampu menekan inflasi.
“Karena selain menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha ini, juga salah satunya itu menstabilkan harga pangan di Banda Aceh. Ini wujud komitmen berkelanjutan Pemko Banda Aceh menekan inflasi,” ujarnya.
Dia menilai dari pelaksanaan Pangan Murah dari DP2KP ini, membuat masyarakat dapat menikmati Idul Adha dengan membeli bahan pokok harga murah. Harga pangan murah ini juga sudah disubsidi Pemko Banda Aceh sebesar Rp 50ribu per paketnya.
“Subsidi yang diberikan Pemko itu sebesar Rp 50ribu per paket. Hari ini, ada 1.200 paket bahan pokok yang dijual murah hanya dengan Rp152ribu per paket,” ungkapnya.
Dengan harga itu, katanya, masyarakat sudah mendapatkan 5 kg beras, 2 liter minyak goreng kemasan, 2 kg gula dan 30 butir telur. Dia pun menghimbau kepada masyarakat khususnya warga Banda Aceh untuk membeli langsung ke kantor dinas DP2KP di kawasan Gampong Pande.
“Pangan Murah ini khusus disediakan warga Kota Banda Aceh, karena akan berlangsung hingga tanggal 6 Juni. Setiap harinya disediakan 1.200 paket. Khusus warga Banda Aceh dengan menunjukan KTP Banda Aceh,” jelasnya. (kmf)
