Kutacane (Waspada Aceh) – Kelompok tani budidaya ikan tawar Aceh Tenggara, kembali menerima bantuan benih ikan dan pakan dari Kementerian Kelautan Perikanan (KKP).
Kepala Dinas Perikanan Aceh Tenggara, Abdul Haris, mengatakan, bantuan benih dan pakan kepada kelompok tani, untuk memacu agar budidayaan ikan tawar terus meningkat menuju mandiri. Abdul Haris mengatakan itu saat menyampaikan laporan di awal acara penyerahan secara simbolis bantuan benih ikan dan pakan di Kecamatan Deleng Pokison, Rabu ( 23/12/2020).
“Bantuan ini bersumber dari dana APBN, melalui Menteri KKP, yang diusulkan anggota DPR-RI Komisi IV, M. Salim Fakhry, asal Aceh yang sebelumnya turun ke daerah sentra budidaya ikan melihat langsung apa yang dibutuhkan para petani tersebut,” kata Abdul Haris.
Pada kesempatan itu disalurkan 100 ribu benih ikan nila dan 10 ton pakan dari Menteri KKP melalui BBI Paya Ujung Batee kepada lima kelompok tani. Selain itu juga ada bantuan 1000 ekor calon induk ikan mas yang didatangkan dari Provinsi Jambi.
Lanjut Haris, sebelumnya kelompok tani budidaya ikan tawar Aceh Tenggara sudah menerima bantuan hibah dari KKP, berupa 100 ribu benih ditambah 40 ton pakan. Juga bantuan mesin pengolahan pelet dan paket lainnya kepada dua kelompok tani ikan, atas usulan M.Salim Fakhry, terang Kadis Perikanan Agara.
“Untuk saat ini, 100 ton pakan (pelet) sudah tersedia di BBI Paya Ujung Bataee untuk disalurkan Januari 2021, dengan syarat membuat proposal permohonan bagi kelompok yang sudah memiliki badan hukum yang jelas,” pungkas Haris.
Di tempat yang sama, Anggota DPR -RI, M.Salim Fakhry, menyebutkan tujuan pemberian bantuan untuk meningkatkan produksi petani ikan air tawar menuju mandiri dan sejahtera. Mengingat Aceh Tenggara adalah salah satu sentral pembudidaya ikan tawar yang ada di Provinsi Aceh, ujar Salim Fakhry.
“Maka saya sebagai anggota dewan yang telah kalian delegasikan, berkewajiban untuk mengakomodir aspirasi yang diusulkan masyarakat,” ungkap Salim Fakhry.
Salim Fakhry menambahkan, penyaluran bantuan itu tidak terlepas dari kerjasama dan koordinasi dengan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) melalui Dinas Perikanan Aceh, dan kabupaten. Maka dia berharap kepada kelompok tani ikan penerima bantuan agar mempergunakan sebaik-baiknya dan tidak diperjual belikan, harap Anggota DPR-RI dari Partai Golkar itu. (Sopian)
