Rabu, Mei 1, 2024
Google search engine
BerandaDisbudpar AcehPesantren Kilat Aceh Ramfest 2022 Kenalkan Budaya Hingga Wisata Islami

Pesantren Kilat Aceh Ramfest 2022 Kenalkan Budaya Hingga Wisata Islami

“Kita berharap peserta pesantren kilat mengikuti kegiatan ini dengan serius, menjaga kesopanan, rama-tamah, mempromosikan adat istiadat, budaya dan objek wisata yang ada di daerah Aceh ini”

— Kabid Promosi Disbudpar Aceh, T Hendra Faisal —

Memasuki hari ketiga event Aceh Ramadhan Festival (Ramfest) 2022, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar kegiatan pesantren kilat yang diselenggarakan di Gampong Nusa, Aceh Besar.

Pesantren kilat ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan masyarakat Aceh sebagai destinasi wisata unggulan islami di Indonesia.

Desa yang dipilih, yaitu Gampong Nusa, merupakan peraih juara pertama Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021 kategori Home Stay. Dengan demikian nantinya para peserta bisa mengeksplorasi sisi keindahan Gampong Nusa, kebudayaan dan adat istiadatnya atau kearifan lokal.

Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin, melalui Kepala Bidang Promosi, T Hendra Faisal, yang melepas peserta pesantren kilat dari lokasi utama Aceh Ramadhan Festival di Taman Seni dan Budaya, Jumat (15/4/2022) mengatakan, kegiatan itu juga bertujuan untuk mendukung promosi pariwisata Aceh.

“Nilai kebudayaan dan destinasi wisata Islami tersebut, kita coba kurasi melalui kegiatan pesantren kilat, yang secara khusus kita laksanakan di Gampong Nusa, Aceh Besar. Merupakan desa yang menjadi juara pertama Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2021, Kategori Home Stay,” kata T Hendra Faisal dalam sambutannya.

Memasuki hari ketiga event Aceh Ramadhan Festival (Ramfest) 2022, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar kegiatan pesantren kilat yang diselenggarakan di Gampong Nusa, Aceh Besar. (Foto/Ist)

Menimba Ilmu Agama dan Mengenal Kearifan Lokal

Peserta yang mengikuti pesantren kilat di Gampong Nusa ini antara lain, duta wisata Provinsi Aceh, Influencer lokal hingga Nasional dan masyarakat umum. Mereka nantinya akan berbaur dengan masyarakat setempat.

Melalui kegiatan ini, kata Hendra, peserta nantinya dapat menimba ilmu serta pengalaman terkait nilai budaya, adat istiadat dan kekhususan daerah Aceh dalam menyambut bulan suci Ramadhan, sesuai dengan tema kegiatan Aceh Ramadhan Festival, yaitu Wonderful Ramadhan in Aceh.

“Kita berharap peserta pesantren kilat mengikuti kegiatan ini dengan serius, menjaga kesopanan, rama-tamah, mempromosikan adat istiadat, budaya dan objek-objek wisata yang ada di daerah Aceh ini,” katanya.

Disbudpar Aceh juga mengapresiasi masyarakat Gampong Nusa yang siap menyukseskan dan bersedia menyiapkan tempat bagi peserta pesantren kilat. Diharapkan, masyarakat di sana bisa mengenalkan adat, istiadat dan budaya setempat ke peserta.

“Kami juga mengapresiasi sebesar-besarnya, di sini ada juga teman-teman dari Kemenpar RI beserta teman-teman Influencer dari Jakarta yang akan bergabung bersama mengikuti pesantren kilat ini,” ucapnya.

Sementara itu, Panitia Penyelenggara Pesantren Kilat, Rubama, menyampaikan, pihaknya siap menyambut peserta dari berbagai kalangan yang nantinya bisa mempromosikan keindahan dan budaya Gampong Nusa ke masyarakat luas.

Kegiatan pesantren kilat di Gampong Nusa, kata Rubama, hampir setiap tahun dilaksanakan. Namun, tahun ini pihaknya mengapresiasi Disbudpar Aceh yang mempercayai Gampong Nusa sebagai lokasi pesantren kilat dalam event Aceh Ramadhan Festival.

Sekda Aceh, Taqwallah, bersama istri pernah mengunjungi desa wisata di Gampong Nusa, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, tahun lalu. (Foto/Ist)

“Kita mengucapkan terimakasih kepada Disbudpar Aceh yang telah memberikan kepercayaan dan menjadi bagian dari festival ini. Peserta nanti akan kita ajak berkeliling Gampong Nusa dan mengenalkan segala adat, budaya dan destinasi wisata di sini,” ucapnya.

Diketahui event Aceh Ramadhan Festival ini juga masuk dalam Kharisma Event Nasional (KEN) yang dibuka langsung oleh Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Event Kemenparekraf/Baperakraf RI, Edy Wardoyo.

Ramfest 2022 Tak Hanya di Taman Budaya

Kegiatan Ramadhan Festival (Ramfest) 2022 tidak hanya terpusat di Taman Seni dan Budaya saja, melainkan juga diselenggarakan di dua tempat terpisah, yaitu di Masjid Al Huda, Gampong Laksana, Banda Aceh dan Desa Wisata Gampong Nusa, Aceh Besar, sebagai lokasi pesantren kilat.

Festival ini juga melibatkan 40 para pelaku UMKM dari 50 brand lokal, baik kuliner maupun non kuliner, yang berasal dari Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Event kali ini juga melibatkan para pelaku ekonomi kreatif, para hafiz, dan komunitas-komunitas dakwah.

Adapun pelaku UMKM kuliner yang ikut memeriahkan Aceh Ramadhan Festival 2022 kali ini yang dipusatkan di Taman Seni dan Budaya yaitu, Poeloet Bakar Ulee Lheue, Gunung Salju dan Ice Cream, Waroeng Guritno, Maroon, Es Campur Afuk, Dapoer CTC Berkah, Agam Durian, Kuta Alam Roastery, Bakso Paknu, Moya Bakkery, Rumoh Ummy, Muloh Teupeh, Kiboy Food, Es Semangka India, APJI, Bhoiyaki Aceh, Burgerlah, Pesen Djajan, Chezeetea.

Kemudian ada produk lokal Aceh, yang terdiri dari Aldi Store BNA, Madebyfr, IFC, AZD, Puwoe Baked by Bibi, DW Disbudpar Aceh, UPTD Taman Budaya, Ikaboga Aceh dan PPJI. Mereka telah siap menyuguhkan usaha kreatifnya ke pengunjung.

Tidak ketinggalan, bagi para content creator, influenser juga bisa ambil bagian dalam event ini untuk mengikuti lomba foto dan video, serta ambil bagian memviralkan kemeriahan event ini dengan tagar #AcehRamadhanFestival #AcehRamFest #wonderfulramadhaninaceh #ramadhandiaceh #thisisaceh dan #thelightofaceh. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER