Singkil (Waspada Aceh) – Kapal cepat Singkil-3 milik Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Singkil hingga kini tak kunjung beroperasi. Kapal pengadaan tahun anggaran 2018, senilai Rp1,3 miliar tersebut, saat ini sedang dalam pemerikaan Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Singkil karena terindikasi mark-up (penggelembungan) dalam pengadaannya.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Singkil, M Husaini, melalui Kasi Intel Edi Suhadi, Kamis (27/5/2021) mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terkait indikasi markup pengadaan kapal Singkil-3.
“Kapal Singkil-3 terindikasi markup atau pengelembungan harga nilai barang dari yang telah ditentukan,” terangnya.
Persoalan kapal cepat Singkil3 ini sudah selesai penanganannya di bidang Intel Kejaksaan. Saat ini mulai ditindaklanjuti ke tingkat penyidikan dan dilimpahkan ke bidang Pidana Khusus (Pidsus).
“Kasus kapal Singkil-3 sudah ditingkatkan ke penyidikan. Karena terindikasi markup dari pagu anggaran pengadaan kapal senilai Rp1,3 miliar pada tahun anggaran 2018 lalu,” bebernya.
Kata dia, pihak kejaksaan sudah melakukan pemeriksaan terhadap Pejabat Penanggung Jawab Teknis Kerja (PPTK), Pejabat Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Singkil dan pihak penyedia atau perusahaan pemenang tender proyek pengadaan.
Dia menjelaskan, meski pengadaannya kondisi baru, namun spesifikasi kapal Singkil-3 kurang memadai, sehingga terindikasi mark up.
“Kapal Singkil-3 juga sama sekali belum pernah beroperasi, dan sekilas dipantau di lapangan jika berlayar ke pulau dengan kecepatan tinggi, tidak memungkinkan dan tidak layak,” ujarnya.
Jika berlayar di laut bebas, sewaktu-waktu gelombang laut meninggi, situasi kapal bisa terpental, jika melihat spesifikasi badan kapal seperti itu, tambahnya.
Informasi yang dihimpun Waspadaaceh.com, kapal tersebut sebelumnya mengalami bocor pada bodi. Setelah bodi diperbaiki menyusul kerusakan pada mesin, yang saat ini sedang diperbaiki di Medan, Sumatera Utara. Hal itu menyebabkan kapal tersebut hingga kini tak kunjung beroperasi.
Hingga Jumat (8/5/2021), kapal Singkil-3 tersebut masih terlihat tertambat di Sungai Gruti Desa Gosong Telaga Timur, jalur yang menuju Saragian Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil. Kapal ini dalam kondisi tertutup terpal biru.
Hingga berita ini dikirim, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Singkil, Malim Dewa, yang coba ditemui di kantornya dan beberapa kali dihubungi via telepon, belum berhasil ditemui dan dihubungi. (B25)
